Laba Bersih Chandra Asri (TPIA) Melonjak 3 Kali Lipat Sepanjang 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berhasil membukukan kinerja moncer sepanjang 2021. Emiten produksi bahan petrokimia ini membukukan laba bersih senilai US$ 152,12 juta.

Realisasi laba bersih itu melonjak 196,23% dari laba bersih tahun 2020 yang hanya US$ 51,35 juta. Artinya, laba bersih TPIA melonjak hampir 3 kali lipat.

Bersamaan, pendapatan TPIA juga mengalami kenaikan. Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini membukukan pendapatan senilai US$ 2,58 miliar atau naik 43% dari realisasi pendapatan tahun 2020 yang hanya US$ 1,80 miliar.


Secara rinci, pendapatan TPIA didominasi oleh penjualan ke pasar lokal, yakni mencapai US$ 2,00 miliar. Angka ini terdiri atas penjualan Polyolefin senilai US$ 1,46 miliar, styrene monomer senilai US$ 266,55 juta, olefin senilai US$ 160,16 juta, dan butadiene senilai US$ 109,54 juta.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Rampungkan Penawaran Obligasi Ketiga Senilai Rp 5 Triliun

Sementara penjualan ke pasar luar negeri sebesar US$ 570,08 juta, yang terdiri atas penjualan  olefin senilai US$ 195,94 juta, polyolefin senilai US$ 167,57 juta, styrene monomer senilai US$ 94,52 juta, butadiene sebesar US$ 65,15 juta, serta penjualan MTBE dan butene-1 senilai US$ 46,88 juta.

Sisanya yakni senilai US$ 7,11 juta merupakan pendapatan dari sewa tangka dan dermaga.

Namun, sejumlah beban TPIA turut mendaki. Contohnya beban pokok pendapatan yang naik 36,2% menjadi US$ 2,23 miliar dari sebelumnya US$ 1,64 miliar pada 2020. Salah satu pendorong kenaikan beban pokok pendapatan yakni kenaikan bahan baku yang digunakan, yang naik 52,84% menjadi US$ 1,82 miliar dari sebelumnya US$ 1,19 miliar.

 
TPIA Chart by TradingView

Beban penjualan juga naik 5% menjadi US$ 52,84 juta dari sebelumnya US$ 49,93 juta. Beban umum dan administrasi juga naik menjadi US$ 38,47 juta dari sebelumnya US$ 33,73 juta. Sementara beban keuangan naik tipis 0,65% menjadi US$ 65,40 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari