KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten sawit PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) meraup laba bersih Rp 32,5 miliar di kuartal I tahun 2020 ini. Kinerja ini naik sebesar 328,19% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 7,59 miliar. Sumber laba bersih adalah penjualan neto Cisadane Sawit (CSRA) yang naik 34,13% menjadi Rp 145,61 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 108,56 miliar. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Cisadane Sawit Raya CSRA, Selasa (9/6) lalu, pertumbuhan pendapatan dari penjualan minyak sawit sepanjang kuartal I mencapai sebesar Rp 87,21, naik 23,88% miliar. Lalu penjualan tandan buah segar naik 65,82% menjadi Rp 47,21 miliar, dan inti sawit Rp 11,07 miliar. 4
Adapun pelanggan Cisadane Sawit Raya (CSRA) dengan nilai penjualan neto melebihi 10% adalah PT Musim Mas sebanyak Rp 49,89 miliar, PT Pacific Palmindo Industri sejumlah Rp 49,89 miliar dan PT Maju Indojaya senilai Rp 26,01 miliar. Seiring dengan kenaikan penjualan, beban pokok Cisadane Sawit Raya CSRA tumbuh hanya 5,25% menjadi Rp 79,35 miliar dari Rp 75,39 miliar; Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) tidak akan revisi target kinerja tahun 2020 Dengan begitu, laba bruto CASR sebesar Rp 66, 25 miliar atau naik 99,79%, sementara laba kotor senilai Rp 33,16 miliar. Cisadane Sawit Raya (CSRA) juga mendapat tambahan pendapatan dari selisih kurs sebanyak Rp 228,9 juta dan penghasilan keuangan sejumlah Rp 265,8 juta. Selain itu beban keuangan meningkat 7,14% menjadi Rp 16,96 miliar, meski begitu laba sebelum pajak meningkat mencapai dua kali lipat atau sebanyak 268,45% menjadi Rp 42.04 miliar. Alhasil pada triwulan pertama ini, emiten berkode saham CSRA tersebut meraup lonjakan laba bersih 328,19% menjadi Rp 32,50 miliar.