Laba Bersih Cisarua Mountain Dairy (CMRY) Melonjak 34,2% di Tahun 2022

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk alias Cimory (CMRY), emiten produk susu dan makanan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun pada tahun buku 2022.

Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih CMRY melonjak 34,21% secara tahunan (YoY) dari tahun 2021 sebesar Rp 790,19 miliar.

Lonjakan laba bersih CMRY tahun lalu dipacu dari kenaikan pendapatan di tahun 2022. Tercatat, CMRY mencetak penjualan sebesar Rp 6,37 triliun. Jumlah itu tumbuh 55,74% dibandingkan tahun 2021 senilai Rp 4,09 triliun.

Direktur Chief Financial Officer & Investor Relations CMRY Bharat Joshi mengatakan, kenaikan pendapatan di tahun 2023 telah dikontribusi dari penjualan produk segmen produk dairy sekitar 55%. Penjualan produk ini tercatat mencapai Rp 3,5 triliun. Di tahun sebelumnya, penjualan segmen ini hanya sekitar Rp 2,65 triliun.

Peningkatan penjualan terutama disebabkan oleh kenaikan penjualan susu UHT. Kemudian peluncuran produk baru diiringi dengan peningkatan kapasitas produksi pada paruh kedua tahun 2022 untuk melayani permintaan yang terus meningkat terhadap produk dairy Cimory, terutama susu UHT.

“Sementara produk consumer food memberikan kontribusi penjualan 45% dengan penjualan sekitar Rp 2,84 triliun di tahun 2022,” ujar Bharat dalam paparan publik, Kamis (6/4).

Dia mengatakan, penjualan consumer foods meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya Rp 1,44 triliun. Kenaikan itu terdorong dari penjualan produk Kanzler Singles, Meatballs, dan Nuggets dengan peluncuran rasa baru.

Di sepanjang tahun 2022 CMRY telah melakukan strategi penjualan melalui modern trade, general trade hingga menyuplai produk ke hotel, restoran, bioskop, dan kafe.

Tercatat, produk-produk Cimory hampir 100% penetrasi ke hypermarket, supermarket, dan minimarket di seluruh Indonesia. Produk Cimory menjangkau sekitar 18.000 Indomaret dan 15.000 Alfamart.

Sementara dari sisi general trade, Cimory menjangkau lebih dari 100.000 outlet melalui 137 distributor serta menyediakan fasilitas penyimpanan pendingin (cold-storage) bagi distributor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News