KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citibank, N.A., Indonesia atau Citi Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun pada semester pertama 2023, capaian ini melesat 54% secara
year on year (YoY) dari Rp 749 miliar pada tahun lalu. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih sebesar 55,51% dari Rp 1,57 triliun menjadi Rp 2,44 triliun pada semester I 2023.
Fee based income Citi Indonesia tercatat menurun 0,87% YoY dari Rp806 menjadi Rp 799 miliar di semester I 2023.
Portofolio pinjaman Citi Indonesia turun tipis 1,1% dari Rp 43,73 menjadi Rp 43,25 triliun, namun masih tumbuh secara
year to date 10,4% pada periode yang berakhir Desember 2022. Citi Indonesia menyalurkan kredit pada lini bisnis Institutional Banking, terutama pada sektor industri manufaktur serta perantara keuangan dan asuransi.
Baca Juga: Penyaluran KUR Juli 2023 Rp 126 Triliun, Ini Syarat KUR Mandiri & Cara Pengajuan Rasio
Non-Performing Loan (NPL)
gross tahunan tercatat naik tipis ke level 2,9% dari sebelumnya di level 2,86%. NPL net juga ikut naik ke level 0,31% dari level 0,26. Meski demikian Citi Indonesia mengatakan NPL masih stabil terjaga, dengan terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai kredit. Namun di sisi lain cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) terhadap aset produktif tercatat menurun ke level 1,67% dari level 1,76%. Total aset Citi Indonesia tercatat meningkat 5,67% YoY dari Rp 92,18 triliun menjadi Rp 97,40 triliun, namun turun 0,65% secara
year to date dari Rp98,04 triliun per Desember 2022.
Return on Asset (ROA) dan
Return on Equity (ROE) masing-masing tercatat naik menjadi 2,95% dan 13,59% dari posisi 2,18% dan 9,89% pada tahun lalu.
Baca Juga: Jumlah NPL Kredit UMKM Bank BUMN Mencapai Rp 34,2 Triliun CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan pertumbuhan dan stabilitas perekonomian Indonesia masih berlanjut pada kuartal kedua tahun ini. Hal ini juga yang membuat pencapaian kinerja yang positif yang kuat pada semester pertama tahun ini. "Kami terus berfokus pada komitmen kami untuk membangun pondasi yang kuat dan pendekatan yang progresif untuk menavigasi kompleksitas pasar global serta menjaga perkembangan positif pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Batara pada saat paparan kinerja keuangan, Kamis (10/8). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi