KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan minyak dan gas lepas pantai China, CNOOC Ltd melaporkan kenaikan laba bersih kuartal ketiga sebesar 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini karena produksi minyak dan gas yang lebih tinggi mengimbangi harga minyak yang lebih rendah.

Laba bersih selama periode Juli hingga September sebesar 36,93 miliar yuan setara dengan Rp 81,25 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 33,88 miliar yuan.

Dalam pengajuan ke Bursa Efek Hong Kong, pendapatan CNOOC turun 13,5% menjadi 99,25 miliar yuan pada tahun ini. Harga minyak yang dilaporkan perusahaan milik negara itu untuk periode Juli-September turun 8,2% menjadi US$ 76,41 per barel dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Husky-CNOOC Madura Limited Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di IQSA 2024

Total produksi minyak dan gas bersih CNOOC naik 7% pada tahun ini menjadi 179,6 juta barel setara minyak (boe) selama kuartal ketiga.

Antara Januari dan September, produksi bersih dari China meningkat sebesar 6,8% pada tahun ini menjadi 369,2 juta boe, berkat pertumbuhan di ladang Bozhong 19-6 di lepas pantai Tiongkok utara dan ladang Enping 20-4 di Laut China Selatan.

Produksi luar negeri naik sebesar 12,2% menjadi 172,9 juta boe, karena dimulainya proyek Payara di Guyana.

Perusahaan tersebut mengatakan pada Agustus bermaksud untuk memompa rekor 700 juta hingga 720 juta barel setara minyak untuk tahun 2024, atau 3% hingga 6% di atas level tahun lalu.

Belanja modal mencapai 32,2 miliar yuan untuk kuartal tersebut, turun 2,2% dari tahun sebelumnya dan totalnya mencapai 95,3 miliar yuan untuk sembilan bulan pertama tahun ini, naik 6,6% dari periode yang sama tahun 2023.

Perusahaan menargetkan belanja modal tahunan sebesar 125 miliar yuan hingga 135 miliar yuan, dibandingkan dengan 129,6 miliar yuan tahun lalu.

Selanjutnya: MRT Selesaikan Pembangunan Terowongan Penghubung Stasiun Glodok dan Kota

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Terbaru s/d 31 Oktober 2024, Sarden-Kaldu Bubuk Beli 1 Gratis 1

Editor: Avanty Nurdiana