Laba Bersih dan Kinerja Saham Lesu, Intip Rekomendasi Telkom (TLKM)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2024. Selain kinerja keuangan yang menurun, pergerakan harga saham Telkom juga tertekan. 

Telkom meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,05 triliun, terkoreksi 5,78% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 6,52 triliun. 

Sejatinya, pendapatan Telkom tumbuh 3,71% secara tahunan menjadi Rp 37,42 triliun per Maret 2024. Sebagai pembanding, TLKM meraup pendapatan sebesar Rp 36,09 triliun per Maret 2023. 


Namun raihan tersebut harus tergerus oleh kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp 403 miliar. Ini berbalik dari keuntungan senilai Rp 430 miliar. 

Baca Juga: Laba Bersih Telkom (TLKM) Turun 5,78% Menjadi Rp 6,05 Triliun di Kuartal I-2024

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan secara fundamental TLKM masih sangat baik karena strategi diversifikasi bisnis dan perluasan jaringan internet. 

"Dengan dana belanja atau capital expenditure (capex) sebesar 22% dari pendapatan, tentu hal ini akan menjadi dorongan bagi TLKM untuk terus tumbuh dan berkembang," jelasnya kepada Kontan, Kamis (18/4). 

Kesempatan untuk Beli

Nico mencermati sejauh ini penurunan harga saham Telkom disebabkan oleh capaian kinerja yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Sepanjang tahun berjalan ini saham TLKM sudah terkoreksi 17,72% ke level Rp 3.250 per Kamis (18/4). 

Tekanan pada saham TLKM juga datang dari aksi jual bersih investor asing. Pada Kamis (18/4), net sell asing mencapai Rp 277,36 miliar. Secara year to date (ytd), net sell asing TLKM sebesar Rp 924,26 miliar. 

Senada, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalina mengatakan penurunan harga saham emiten pelat merah ini karena kinerja Telkom yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar. 

Baca Juga: Selama Bulan Ramadan, Trafik Data Internet Telkom (TLKM) Meningkat 12,87%

Di samping itu, Vicky menyebut TLKM masih punya prospek cukup cerah untuk tahun ini. Dia memproyeksikan perusahaan dengan logo jari lima ini akan mencetak pertumbuhan walaupun tidak signifikan. 

"Ini merupakan momen untuk membeli saham Telkom mengingat harganya yang sudah cukup murah dan penurunan yang cukup dalam," kata Vicky. 

Kiwoom Sekuritas menyematkan rekomendasi buy on weakness TLKM dengan target harga di Rp 3.670. Sementara dalam hitungan Nico, target harga TLKM ada di Rp 4.300 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi