Laba Bersih dan Pendapatan Data Sinergitama (ELIT) Kompak Naik, Ini Pendorongnya



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja keuangan PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) mengalami pertumbuhan sepanjang 2023. Ini tercermin dari laba bersih dan pendapatan ELIT yang kompak naik sepanjang tahun lalu

Emiten pengelola platform cloud computing ini membukukan laba bersih senilai Rp 17 miliar di tahun 2023. Torehan ini meningkat 77% dibandingkan laba di periode tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 9,6 miliar .

Direktur Utama Elitery Kresna Adiprawira mengungkapkan, kenaikan laba bersih ini menandakan peningkatan profitabilitas ELIT yang beriringan dengan pendapatan perusahaan, mencerminkan strategi ELIT yang berfokus pada ekspansi skala bisnis.


Baca Juga: Berikan Layanan MDR, Elitery (ELIT) Jalin Kemitraan dengan CrowdStrike

Per akhir Desember 2023, emiten dengan nama beken Elitery ini mencatatkan pendapatan  Rp 319,6 miliar. Angka ini melesat 79% dibandingkan pendapatan di tahun sebelumnya yang hanya Rp 178,62 miliar.

Secara rinci, pendapatan ELIT didominasi oleh pendapatan dari segmen manage service, yakni mencapai Rp 276,84 miliar, disusul pendapatan dari segmen produk senilai Rp 27,31 miliar.

Kresna menyebut, permintaan transformasi digital, khususnya di bidang cloud technology melalui healthcare tech, cybersecurity, dan AI, yang menjadi kebutuhan utama banyak perusahaan saat ini mengalami pertumbuhan yang masif.

“Elitery berkomitmen untuk terus mendorong inovasi, menjadi bagian dalam perjalanan digital transformasi bagi para pelanggan dan juga Indonesia, serta terus meningkatkan pelayanan terhadap customer kami." ujar Kresna  dalam siaran pers, Rabu (27/3).

 
ELIT Chart by TradingView

Dari sisi neraca keuangan, ELIT mencatatkan peningkatan nilai aset yang signifikan, dengan kenaikan hingga 90% mencapai Rp 228 miliar di tahun 2023. ELIT juga mengalami  peningkatan ekuitas sebesar 119% menjadi Rp 120 miliar di tahun 2023 setelah melakukan pencatatan saham di bursa efek Indonesia (BEI) pada awal 2023.

Dari sisi rasio keuangan, current ratio Elitery menunjukkan penurunan sebesar 9% dari 1,62 kali di tahun 2022 menjadi 1,47 kali di tahun 2023. Sementara itu, debt to equity ratio (DER) juga mengalami penurunan dari 1,19  kali pada 2022 menjadi 0,90 kali di tahun 2023.

Menurut Kresna, ini merupakan indikator adanya peningkatan dalam struktur keuangan perusahaan yang lebih sehat dan kebijakan manajemen utang yang baik. “Ini merupakan indikasi dari keberhasilan strategi keuangan perusahaan yang berfokus pada penguatan fundamental perusahaan dan optimasi struktur modal untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” tutup dia.

Pada perdagangan sesi I, saham ELIT ditutup nail 1,87% ke level Rp 109 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .