Laba bersih Darma Satya Nusantara (DNSG) naik 22,44% di kuartal I-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatatkan kinerja positif selama tiga bulan pertama kemarin. Laba bersih DSNG mencapai Rp 99,76 miliar atau tumbuh 22,44% secara tahunan (yoy).

Berdasarkan laporan keuangan DSNG, pertumbuhan laba bersih itu didorong dari pertumbuhan pendapatan selama kuartal I-2021. Dharma Satya mengantongi pendapatan Rp 1,63 triliun atau tumbuh 3,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,58 triliun.

Penjualan dalam negeri menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan sebesar Rp 1,36 triliun. Sisanya berasal dari ekspor yang menyumbang Rp 274,81 miliar.


Adapun penjualan yang melebihi 10% dicatatkan dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk sebesar Rp 522,98 miliar, PT Wilmar Nabati Indonesia sebesar Rp 308 miliar, dan PT Kutai Refinery Nusantara sebesar Rp 234,59 miliar.

Baca Juga: Tahun 2021, Dharma Satya Nusantara (DSNG) Rogoh capex Rp 1 Triliun

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan DSNG naik 30,33% menjadi Rp 1,24 triliun. Hal itu mengakibatkan laba kotor perusahaan turun 4,31% menjadi Rp 394,09 miliar.

Selama tiga bulan pertama, DSNG mencatatkan penurunan pendapatan lainnya menjadi Rp 3,76 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,35 miliar. Selain itu, laba dari penjualan aset tetap juga turun menjadi Rp 162 juta dari Rp 1,5 miliar.

Kendati begitu, Dharma Satya mampu menjaga laba bersih dengan mencatatkan kenaikan pada laba dari perubahan nilai wajar aset biologis menjadi Rp 48,09 miliar dibandingkan kuartal I-2020 sebesar Rp 11,68 miliar. Dengan demikian, laba operasi DSNG masih mencatatkan pertumbuhan 4,82% menjadi Rp 311,38 miliar.

Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) akan bagi dividen Rp 12,5 per saham, simak jadwalnya

Emiten sawit ini juga mampu memangkas biaya keuangan dari Rp 192,98 miliar menjadi Rp 171,62 miliar. Alhasil, DSNG berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih 22,44% menjadi Rp 99,76 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 81,47 miliar. Hanya saja, pada periode ini EBITDA perusahaan tercatat turun sebesar 5,95% menjadi Rp 412,09 miliar.

Hingga Maret 2021, total aset DSNG tercatat sebesar Rp 14,09 triliun, turun tipis dibandingkan Desember 2020 sebesar Rp 14,15 triliun. Adapun kas dan setara kas DSNG sebesar Rp 510,73 miliar. Sementara total liabilitas dan masing-masing sebesar Rp 7,76 triliun dan Rp 6,33 triliun.

Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) bangun enam pabrik bio-CNG dua tahun ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati