KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) mencatat penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 26,92% menjadi Rp 162,07 miliar di tahun 2020. Laba turun meski pendapatan DVLA meningkat tipis 0,55% atau setara Rp 1,82 triliun dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,81 triliun. Wakil Direktur Utama DVLA Ian Kloer mengatakan, kinerja DVLA sedikit banyak dipengaruhi oleh sulitnya mendapatkan pasokan bahan baku obat akibat Covid-19 gelombang pertama di China, India dan Italia.
Laba bersih Darya Varia (DVLA) melorot 26,92% di tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) mencatat penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 26,92% menjadi Rp 162,07 miliar di tahun 2020. Laba turun meski pendapatan DVLA meningkat tipis 0,55% atau setara Rp 1,82 triliun dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,81 triliun. Wakil Direktur Utama DVLA Ian Kloer mengatakan, kinerja DVLA sedikit banyak dipengaruhi oleh sulitnya mendapatkan pasokan bahan baku obat akibat Covid-19 gelombang pertama di China, India dan Italia.