JAKARTA. Perbankan Indonesia terus mencatatkan kinerja yang baik pada 2010 lalu. Salah satunya adalah Bank DBS Indonesia. Bank milik investor Singapura ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 250 miliar (unaudited) atau tumbuh 43% dibandingkan tahun 2009. Pertumbuhan laba ini ditopang oleh pertumbuhan Net Operating Income mencapai 33% menjadi Rp 275 miliar. Selain itu, pertumbuhan ini juga didukung dari pencairan kredit di 2010 yang tumbuh 27% dari Rp 14,9 miliar pada 2009 menjadi Rp 18,9 miliar pada 2010. Adapun Loan to deposit ratio (LDR) DBS sudah berada di level 96% dengan rasio kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) 0,74%. Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Hendra Gunawan mengatakan performa ini karena terjadinya pertumbuhan costumer based DBS sebesar 90% dalam 5 tahun terakhir dan kemampuan memenuhi kebutuhan nasabah. "CAR kami mencapai 15,67%," ujarnya dalam Rilis yang diterima KONTAN, Jumat (25/3).
Laba bersih DBS Indonesia tumbuh 43%
JAKARTA. Perbankan Indonesia terus mencatatkan kinerja yang baik pada 2010 lalu. Salah satunya adalah Bank DBS Indonesia. Bank milik investor Singapura ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 250 miliar (unaudited) atau tumbuh 43% dibandingkan tahun 2009. Pertumbuhan laba ini ditopang oleh pertumbuhan Net Operating Income mencapai 33% menjadi Rp 275 miliar. Selain itu, pertumbuhan ini juga didukung dari pencairan kredit di 2010 yang tumbuh 27% dari Rp 14,9 miliar pada 2009 menjadi Rp 18,9 miliar pada 2010. Adapun Loan to deposit ratio (LDR) DBS sudah berada di level 96% dengan rasio kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) 0,74%. Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Hendra Gunawan mengatakan performa ini karena terjadinya pertumbuhan costumer based DBS sebesar 90% dalam 5 tahun terakhir dan kemampuan memenuhi kebutuhan nasabah. "CAR kami mencapai 15,67%," ujarnya dalam Rilis yang diterima KONTAN, Jumat (25/3).