KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mendapat berkah dari kenaikan harga batubara. Laba bersih DOID hingga akhir 2017 lalu terdongkrak 26,04% dibanding tahun sebelumnya menjadi US$ 46,74 juta. Produsen batubara ini juga mencetak kenaikan pendapatan 25% menjadi US$ 764,61 juta. Pendapatan DOID terutama berasal dari kontrak penambangan PT Berau Coal sebesar US$ 434 juta. Pelanggan besar lainnya yang memberi pendapatan besar bagi DOID yakni PT Sungai Danau Jaya, PT Kideco Jaya Agung dan PT Adaro Indonesia. Sandro Sirait, Analis Trimegah Sekuritas, mengatakan, ada dua katalis positif yang menopang kinerja DOID, yakni kenaikan harga batubara dunia dan pertumbuhan jumlah kontrak serta kenaikan tarif menggali lahan konsesi. "Tarif menggali lahan konsesi juga naik karena jumlah tanah yang diangkat lebih banyak," ujar Sandro, Senin (26/3).
Laba bersih Delta Dunia pada 2017 tumbuh 26,04%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mendapat berkah dari kenaikan harga batubara. Laba bersih DOID hingga akhir 2017 lalu terdongkrak 26,04% dibanding tahun sebelumnya menjadi US$ 46,74 juta. Produsen batubara ini juga mencetak kenaikan pendapatan 25% menjadi US$ 764,61 juta. Pendapatan DOID terutama berasal dari kontrak penambangan PT Berau Coal sebesar US$ 434 juta. Pelanggan besar lainnya yang memberi pendapatan besar bagi DOID yakni PT Sungai Danau Jaya, PT Kideco Jaya Agung dan PT Adaro Indonesia. Sandro Sirait, Analis Trimegah Sekuritas, mengatakan, ada dua katalis positif yang menopang kinerja DOID, yakni kenaikan harga batubara dunia dan pertumbuhan jumlah kontrak serta kenaikan tarif menggali lahan konsesi. "Tarif menggali lahan konsesi juga naik karena jumlah tanah yang diangkat lebih banyak," ujar Sandro, Senin (26/3).