JAKARTA. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) mencatatkan perlambatan kinerja sepanjang semester I 2016. Laba bersih emiten konstruksi ini anjlok 70% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan DGIK, Jumat (29/7), pada semester I 2016, perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp 3,15 miliar, merosot 70% dari periode serupa tahun 2015 sebesar Rp 10,46 miliar. Penurunan kinerja terjadi sejalan dengan merosotnya pendapatan usaha perseroan sebesar 34,7% dari Rp 832,7 miliar menjadi Rp 543,17 triliun. Di saat yang sama, perusahaan juga menanggung rugi selisih kurs sebesar Rp 1,69 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya justru untung kurs Rp 2,01 miliar.
Laba bersih DGIK merosot 70%
JAKARTA. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) mencatatkan perlambatan kinerja sepanjang semester I 2016. Laba bersih emiten konstruksi ini anjlok 70% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan DGIK, Jumat (29/7), pada semester I 2016, perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp 3,15 miliar, merosot 70% dari periode serupa tahun 2015 sebesar Rp 10,46 miliar. Penurunan kinerja terjadi sejalan dengan merosotnya pendapatan usaha perseroan sebesar 34,7% dari Rp 832,7 miliar menjadi Rp 543,17 triliun. Di saat yang sama, perusahaan juga menanggung rugi selisih kurs sebesar Rp 1,69 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya justru untung kurs Rp 2,01 miliar.