KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih emiten-emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN), anak usaha BUMN, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selama sembilan bulan pertama 2021 sudah tembus Rp 81 triliun. Angka ini didapat dari 27 emiten dalam kategori tersebut yang sudah menyampaikan laporan keuangan periode Januari-September 2021 per Kamis (2/12) pagi di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebanyak 27 emiten ini berasal dari berbagai sektor, mulai dari perbankan, konstruksi, pertambangan, transportasi, energi, farmasi, semen, telekomunikasi, pariwisata, barang konsumsi, hingga industri baja. Ada 24 emiten yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya, sementara tiga emiten sisanya menggunakan dollar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan perhitungan Kontan.co.id dari data tersebut, akumulasi laba bersih 24 perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah mencapai Rp 81,07 triliun. Perolehan ini bertambah Rp 25,66 triliun atau meningkat 46,31% year on year (yoy) dari realisasi laba bersih periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp 55,41 triliun.
Laba bersih emiten BUMN dan anak usahanya tembus Rp 81 triliun per September 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih emiten-emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN), anak usaha BUMN, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selama sembilan bulan pertama 2021 sudah tembus Rp 81 triliun. Angka ini didapat dari 27 emiten dalam kategori tersebut yang sudah menyampaikan laporan keuangan periode Januari-September 2021 per Kamis (2/12) pagi di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebanyak 27 emiten ini berasal dari berbagai sektor, mulai dari perbankan, konstruksi, pertambangan, transportasi, energi, farmasi, semen, telekomunikasi, pariwisata, barang konsumsi, hingga industri baja. Ada 24 emiten yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya, sementara tiga emiten sisanya menggunakan dollar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan perhitungan Kontan.co.id dari data tersebut, akumulasi laba bersih 24 perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah mencapai Rp 81,07 triliun. Perolehan ini bertambah Rp 25,66 triliun atau meningkat 46,31% year on year (yoy) dari realisasi laba bersih periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp 55,41 triliun.