KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Astra Argo Lestari Tbk sedikit mengalami perlambatan sepanjang tahun 2017 lalu. Hal ini terlihat dari laba bersih emiten berkode AALI tersebut yang hanya naik tipis 0,2% dari Rp 2 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 2,01 triliun setahun berselang. Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, Bertoni Rio menjelaskan, kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 26% YoY dari Rp 10,44 triliun menjadi Rp 13,16 triliun membuat laba bersih AALI tergerus. Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan baku, biaya pengolahan,hingga menumpuknya persediaan barang jadi. “Menumpuknya barang produksi perusahaan adalah imbas larangan ekspor CPO ke Eropa dan kenaikan tarif impor di India,” kata Bertoni, Senin (19/3).
Laba bersih hanya naik 0,2%, ini rekomendasi analis untuk Astra Agro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Astra Argo Lestari Tbk sedikit mengalami perlambatan sepanjang tahun 2017 lalu. Hal ini terlihat dari laba bersih emiten berkode AALI tersebut yang hanya naik tipis 0,2% dari Rp 2 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 2,01 triliun setahun berselang. Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, Bertoni Rio menjelaskan, kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 26% YoY dari Rp 10,44 triliun menjadi Rp 13,16 triliun membuat laba bersih AALI tergerus. Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan baku, biaya pengolahan,hingga menumpuknya persediaan barang jadi. “Menumpuknya barang produksi perusahaan adalah imbas larangan ekspor CPO ke Eropa dan kenaikan tarif impor di India,” kata Bertoni, Senin (19/3).