Laba bersih Holcim tahun lalu menurun



JAKARTA. Tahun 2014 menjadi tahun berat bagi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Sepanjang tahun lalu, emiten semen ini mengantongi laba bersih Rp 668,35 miliar atau turun 29,8% dari tahun 2013 sebesar Rp 952,11 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Senin (9/3), penjualan SMCB naik 8,4% menjadi Rp 10,5 triliun dari sebelumnya Rp 9,68 triliun.  Di sisi lain, beban penjualan perseroan juga mengalami lonjakan sebesar 19,04% menjadi Rp 7,5 triliun dari sebelumnya Rp 6,3 triliun. Hal ini membuat laba bruto SMCB  Rp 3 triliun turun 9%  dari sebelumnya Rp 3,3 triliun. Kemudian, Holcim juga mengalami kenaikan beban usaha sehingga laba usahanya turun lebih dalam sebesar 30,3% menjadi Rp 1,29 triliun.

Di tahun 2014 total liabilitas SMCB tercatat Rp 8,4 triliun, naik 37,7% dari tahun 2013 sebesar Rp 6,1 triliun. Perseroan memiliki pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp 495,99 miliar.  Sementara pinjaman jangka panjang tercatat Rp 4 triliun. Lalu ekuitasnya stagnan di Rp 8,7 triliun.


Akhir tahun lalu SMCB memperoleh pinjaman Rp 1 triliun dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Pinjaman tersebut untuk membiayai kembali atau refinancing utang ke induk usaha, Holderfin BV The Netherlands.  Total utang SMCB ke induk usaha sebesar Rp 1,25 triliun. Ini adalah pinjaman subordinasi jangka panjang atau junior note dengan pokok US$ 60 juta. Selain membayar pinjaman kepada induk, SMCB juga berencana refinancing utang pada perusahaan pembiayaan lain. Senin (9/3) harga saham SMCB turun 1,58% ke level Rp 1.870 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo