JAKARTA. Kinerja keuangan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih belum juga membaik. Sepanjang tahun 2015 lalu, pendapatan INCO tercatat turun 23,9% year on year (yoy) menjadi sebesar US$ 789,7 juta. Padahal produksi nikel INCO meningkat. Perseroan bahkan mencetak produksi nikel tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 81.177 metrik ton, atau naik 3% dibandingkan volume produksi tahun 2014 yang hanya mencapai 78.726 metrik ton. Volume penjualan INCO pada tahun 2015 sejatinya juga meningkat 4% dibandingkan tahun 2014 menjadi 82.907 ton. Namun apa daya, harga nikel yang masih turun belum bisa mengangkat pendapatan perseroan.
Laba bersih INCO susut 70,68%
JAKARTA. Kinerja keuangan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih belum juga membaik. Sepanjang tahun 2015 lalu, pendapatan INCO tercatat turun 23,9% year on year (yoy) menjadi sebesar US$ 789,7 juta. Padahal produksi nikel INCO meningkat. Perseroan bahkan mencetak produksi nikel tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 81.177 metrik ton, atau naik 3% dibandingkan volume produksi tahun 2014 yang hanya mencapai 78.726 metrik ton. Volume penjualan INCO pada tahun 2015 sejatinya juga meningkat 4% dibandingkan tahun 2014 menjadi 82.907 ton. Namun apa daya, harga nikel yang masih turun belum bisa mengangkat pendapatan perseroan.