JAKARTA. Penurunan harga komoditas tambang tahun ini memukul kinerja PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Di kuartal ketiga, laba bersihnya anjlok 90,96%, dari US$ 319,86 juta menjadi US$ 28,94 juta. Ini juga lantaran penjualan INCO dalam sembilan bulan pertama tahun ini menyusut yaitu hanya US$ 692,68 juta. Padahal, setahun yang lalu, penjualan INCO mencapai US$ 1 miliar. Sementara INCO di triwulan ketiga harus merogoh kas lebih dalam untuk membiayai pengembangan proyek. Biaya pengembangan proyeknya naik, dari US$ 15,72 juta tahun lalu menjadi US$ 29 juta.
Laba bersih INCO susut 91%
JAKARTA. Penurunan harga komoditas tambang tahun ini memukul kinerja PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Di kuartal ketiga, laba bersihnya anjlok 90,96%, dari US$ 319,86 juta menjadi US$ 28,94 juta. Ini juga lantaran penjualan INCO dalam sembilan bulan pertama tahun ini menyusut yaitu hanya US$ 692,68 juta. Padahal, setahun yang lalu, penjualan INCO mencapai US$ 1 miliar. Sementara INCO di triwulan ketiga harus merogoh kas lebih dalam untuk membiayai pengembangan proyek. Biaya pengembangan proyeknya naik, dari US$ 15,72 juta tahun lalu menjadi US$ 29 juta.