JAKARTA. Di tengah penurunan harga minyak dunia, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berhasil membukukan kenaikan laba bersih tiga kali lipat menjadi US$ 172,3 juta pada tahun 2014. Hal ini karena INCO berhasil menyelesaikan renegosiasi kontrak karya dengan pemerintah. "Karena ada renegosiasi, kami bisa merestrukturisaisi biaya produksi dengan efektif. Jadi tidak terlalu terpengaruh harga minyak dunia," jelas Nico Kanter dalam keterangan resmi, Kamis (26/2). Ia menjelaskan, produksi nikel dalam matte INCO di tahun lalu naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Nico mengklaim, volume produksi tahunan INCO di 2014 merupakan tertinggi dalam sejarah. Pasalnya INCO sudah menurunkan beban pokok pendapatan per unit sehingga membukukan harga realisasi yang lebih baik.
Laba bersih INCO tahun 2014 naik US$ 172,3 juta
JAKARTA. Di tengah penurunan harga minyak dunia, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berhasil membukukan kenaikan laba bersih tiga kali lipat menjadi US$ 172,3 juta pada tahun 2014. Hal ini karena INCO berhasil menyelesaikan renegosiasi kontrak karya dengan pemerintah. "Karena ada renegosiasi, kami bisa merestrukturisaisi biaya produksi dengan efektif. Jadi tidak terlalu terpengaruh harga minyak dunia," jelas Nico Kanter dalam keterangan resmi, Kamis (26/2). Ia menjelaskan, produksi nikel dalam matte INCO di tahun lalu naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Nico mengklaim, volume produksi tahunan INCO di 2014 merupakan tertinggi dalam sejarah. Pasalnya INCO sudah menurunkan beban pokok pendapatan per unit sehingga membukukan harga realisasi yang lebih baik.