KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indika Energy Tbk (
INDY) terkoreksi sepanjang semester I-2023. Emiten tambang batubara ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk senilai US$ 89,80 juta. Angka tersebut tergerus 55,21% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 200,55 juta. Alhasil, laba per saham INDY menyusut menjadi US$ 0,0172 dari sebelumnya sebesar US$ 0,0395.
Melansir laporan keuangan di Harian Kontan, Senin (31/7), penurunan laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan. INDY membukukan pendapatan senilai US$ 1,67 miliar, menurun 8,73% dari pendapatan di semester pertama 2022 yang mencapai US$ 1,83 miliar.
Baca Juga: Gencar Lakukan Diversifikasi, Indika Energy (INDY) Geber Bisnis Kendaraan Listrik Di sisi lain, sejumlah beban INDY turut mendaki. Misalkan, beban pokok kontrak dan pendapatan yang naik 3,9% menjadi US$ 1,32 miliar dari sebelumnya US$ 1,27 miliar. Beban penjualan, umum, dan administrasi juga naik 28,65% menjadi US$ 119,17 juta dari sebelumnya US$ 92,62 juta. Namun, beban keuangan INDY berhasil menyusut menjadi US$ 40,92 juta dari sebelumnya US$ 53,14 juta.
Pendapatan investasi INDY juga naik 244,49% dari semula US$ 3,24 juta menjadi US$ 11,17 juta di semester pertama 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari