JAKARTA. Bisnis PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) masih melambat hingga sembilan bulan pertama di tahun ini. Ini terlihat dari kinerja IDPR hingga September masih dalam tren menurun. Laba bersih perusahaan konstruksi ini tergerus 54,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Pada kuartal III-2016, IDPR hanya mampu mengantongi laba bersih sebesar Rp 84,5 miliar. Angka ini melorot dari Rp 186,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Perlambatan kinerja tersebut sejalan dengan menurunnya pendapatan perusahaan hingga 34% secara year on year (yoy). "Pendapatan kuartal III ini hanya sebesar Rp 695 miliar, padahal pada kuartal III 2015 tercatat sebesar Rp 1,05 triliun," ungkap manajemen Indopora dalam laporan keuangan yang dirilis, Kamis (27/10).
Laba bersih Indopora tergerus 54,7% di Kuartal III
JAKARTA. Bisnis PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) masih melambat hingga sembilan bulan pertama di tahun ini. Ini terlihat dari kinerja IDPR hingga September masih dalam tren menurun. Laba bersih perusahaan konstruksi ini tergerus 54,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Pada kuartal III-2016, IDPR hanya mampu mengantongi laba bersih sebesar Rp 84,5 miliar. Angka ini melorot dari Rp 186,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Perlambatan kinerja tersebut sejalan dengan menurunnya pendapatan perusahaan hingga 34% secara year on year (yoy). "Pendapatan kuartal III ini hanya sebesar Rp 695 miliar, padahal pada kuartal III 2015 tercatat sebesar Rp 1,05 triliun," ungkap manajemen Indopora dalam laporan keuangan yang dirilis, Kamis (27/10).