KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan pendapatan total sebesar Rp 3,367 triliun untuk periode Januari-September 2024 atau selama sembilan bulan pertama tahun ini. Atau meningkat 47% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Pendapatan ini didapat dari sumbangan 13 sektor penjualan yaitu: penjualan tanah matang senilai Rp 1,47 triliun, penjualan tanah dan rumah Rp 127,66 miliar, apartemen Rp61,63 miliar, ruang perkantoran dan ruko sebesar Rp 78 miliar, dan tanah dan bangungan pabrik Rp 72 miliar. Lalu penjualan pembangkit listrik tenagalistrik Rp 911,195 miliar. Baca Juga: Ekspansi, Jababeka (KIJA) Bangun Ruko Multiguna Bizpark Adapula jasa dan pemeliharaan senilai Rp 317 miliar kemudain penjualan dry port senilai Rp 186 miliar. Pendapatan dari golf senilai Rp 64 miliar dan penyewaan perkantoran dan ruko sebesar Rp 44 miliar. Sektor pariwisata senilai Rp 31 miliar, kondominium senilai Rp 1,58 miliar dan sektor agrobisnis dan konsultasi Rp 1,9 miliar. Alhasil, hingga akhir September 2024 KIJA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 769,7 miliar, meningkat dibandingkan dengan Rp 231,9 miliar pada periode yang sama tahun 2023. "Sepanjang sembilan bulan pertama 2024, laba bersih KIJA mencapai Rp 769,7 miliar, meningkat 232% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang didorong oleh pertumbuhan di seluruh segmen bisnis Perseroan, khususnya peningkatan signifikan di segmen properti dari Kendal," jelas Budianto Liman, Wakil Direktur Utama KIJA, dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Jumat (01/11). Baca Juga: Kinerja Emiten Kawasan Industri Masih Penuh Tantangan, Simak Rekomendasi Sahamnya
KIJA Chart by TradingView