JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 102% di semester pertama tahun ini.Laporan keuangan perseroan (28/7) menyebutkan, selama enam bulan pertama di 2011, perusahaan mengantongi laba bersih Rp 23,923 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 11,824 miliar.Peningkatan laba ini ditopang pertumbuhan penjualan sekitar 13,8% menjadi Rp 293,493 miliar di akhir Juni 2011. Akibatnya, laba kotor ikut naik 15,3% menjadi Rp 158,380 miliar. Perseroan juga mencatat kenaikan laba usaha sebesar 49% menjadi Rp 25,862 miliar. Ini lantaran beban usahanya tidak naik signifikan.Laba MBTO semakin gemuk di semester pertama tahun ini, karena mendapat tambahan penghasilan dari jasa giro dan bunga deposito, yaitu sebesar Rp 5,393 miliar. Tahun lalu pos ini, hanya memberi pemasukan Rp 305 juta.Apalagi, di paruh pertama tahun ini, beban keuangan turun signifikan hingga 123% menjadi hanya Rp 1,845 miliar. Padahal, tahun lalu pos ini menggerus pendapatan perusahaan hingga sebesar Rp 3,849 miliar.Tapi, meski laba bersihnya naik tajam, namun laba bersih per saham dasar turun karena adanya penambahan jumlah saham perseroan. Di akhir Juni tahun ini, laba bersih per saham dasar turun menjadi Rp 22 per saham, dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 118 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba bersih MBTO naik 102% di semester pertama
JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 102% di semester pertama tahun ini.Laporan keuangan perseroan (28/7) menyebutkan, selama enam bulan pertama di 2011, perusahaan mengantongi laba bersih Rp 23,923 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 11,824 miliar.Peningkatan laba ini ditopang pertumbuhan penjualan sekitar 13,8% menjadi Rp 293,493 miliar di akhir Juni 2011. Akibatnya, laba kotor ikut naik 15,3% menjadi Rp 158,380 miliar. Perseroan juga mencatat kenaikan laba usaha sebesar 49% menjadi Rp 25,862 miliar. Ini lantaran beban usahanya tidak naik signifikan.Laba MBTO semakin gemuk di semester pertama tahun ini, karena mendapat tambahan penghasilan dari jasa giro dan bunga deposito, yaitu sebesar Rp 5,393 miliar. Tahun lalu pos ini, hanya memberi pemasukan Rp 305 juta.Apalagi, di paruh pertama tahun ini, beban keuangan turun signifikan hingga 123% menjadi hanya Rp 1,845 miliar. Padahal, tahun lalu pos ini menggerus pendapatan perusahaan hingga sebesar Rp 3,849 miliar.Tapi, meski laba bersihnya naik tajam, namun laba bersih per saham dasar turun karena adanya penambahan jumlah saham perseroan. Di akhir Juni tahun ini, laba bersih per saham dasar turun menjadi Rp 22 per saham, dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 118 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News