KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (
CTRA) membukukan pendapatan senilai Rp 4,66 triliun pada paruh pertama tahun ini. Nilai tersebut meningkat 15,92% dari pendapatan pada periode yang sama tahun lalu Rp 4,02 triliun. Pertumbuhan signifikan diperoleh dari penjualan neto kaveling, rumah hunian, dan ruko dengan nilai Rp 3,23 triliun pada semester I-2022, melonjak 38,03% dibandingkan raihan periode yang sama tahun lalu. Penjualan lainnya didapat dari segmen kantor sebesar Rp 327,8 miliar dan apartemen senilai Rp 222,33 miliar. Selanjutnya, pendapatan usaha dari pusat niaga CTRA menanjak 30,57% menjadi Rp 276,84 miliar dalam periode enam bulan 2022. Pendapatan usaha CTRA lainnya pada semester I-2022 bersumber dari rumah sakit sebesar Rp 271,96 miliar, hotel senilai Rp 180,22 miliar, sewa kantor Rp 107 miliar, lapangan golf Rp 21,52 miliar dan lain-lain mencapai Rp 23,86 miliar.
Baca Juga: Menakar Dampak Kenaikan Suku Bunga BI Terhadap Kinerja Ciputra Development (CTRA) Sejalan dengan itu, CTRA meraih laba bersih Rp 1 triliun atau meroket 107,83% dari periode yang sama tahun lalu. Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano mengungkapkan, melonjaknya laba bersih CTRA ditopang oleh beban bunga yang lebih rendah dari ekspektasi. Menurutnya, realisasi laba bersih CTRA sudah mencapai 63% dari perkiraan laba bersih untuk tahun 2022. "Laba bersih naik lebih tinggi karena beban bunga yang lebih rendah di kuartal 2-2022, yang mana turun 12% secara yoy, dan menyusut 7% secara kuartalan," ungkap Victor dalam riset yang dirilis 16 Agustus 2022 lalu. Dengan memperhitungkan pendapatan yang lebih tinggi dan rendahnya beban bunga, Victor mengubah proyeksi laba bersih menjadi Rp 1,8 triliun pada 2022 atau 11% lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
Sementara itu, ia tak mengubah proyeksi
merketing sales di angka Rp 7,9 triliun untuk tahun ini atau lebih tinggi dari target perusahaan sebesar Rp 7,8 triliun. Dari segi pendapatan, Victor memprediksi CTRA mampu meraih pendapatan Rp 10,10 triliun hingga tutup tahun 2022 nanti. Victor mempertahankan rekomendasi beli untuk saham CTRA dengan TP yang masih sama di Rp 1.650. Ia menilai saham CTRA masih terhitung
undervalued saat ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari