KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) kurang menggembirakan sepanjang semester pertama 2022. Walau berhasil mengerek penjualan, laba bersih Indofood justru turun. Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto memaparkan, pendapatan INDF pada kuartal kedua 2022 sebesar Rp 25,3 triliun atau tumbuh 11,4% secara tahunan (YoY), tetapi turun 7,7% secara kuartalan (QoQ). Sehingga, pendapatan kumulatif di semester pertama 2022 sebesar Rp 52,8 triliun, tumbuh 11,6% YoY. Walau pendapatan tumbuh, INDF membukukan peningkatan beban keuangan setelah terjadi depresiasi mata uang. Kerugian selisih kurs bersih Indofood tercatat sebesar Rp 1,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 674 miliar. Alhasil, laba bersih INDF di semester pertama 2022 turun 15,5% YoY menjadi Rp 2,9 triliun.
Laba Bersih Menyusut, Rekomendasi Saham Indofod (INDF) dari BRI Danareksa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) kurang menggembirakan sepanjang semester pertama 2022. Walau berhasil mengerek penjualan, laba bersih Indofood justru turun. Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto memaparkan, pendapatan INDF pada kuartal kedua 2022 sebesar Rp 25,3 triliun atau tumbuh 11,4% secara tahunan (YoY), tetapi turun 7,7% secara kuartalan (QoQ). Sehingga, pendapatan kumulatif di semester pertama 2022 sebesar Rp 52,8 triliun, tumbuh 11,6% YoY. Walau pendapatan tumbuh, INDF membukukan peningkatan beban keuangan setelah terjadi depresiasi mata uang. Kerugian selisih kurs bersih Indofood tercatat sebesar Rp 1,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 674 miliar. Alhasil, laba bersih INDF di semester pertama 2022 turun 15,5% YoY menjadi Rp 2,9 triliun.