JAKARTA. Kinerja PT Merck Tbk (MERK) melempem pada tahun lalu. Hingga akhir 2010, laba bersih perseroan tercatat turun 19% menjadi Rp 118,794 miliar. Tahun sebelumnya, emiten yang bergerak di bidang farmasi dan kimia ini masih mencatatkan laba bersih senilai Rp 146,700 miliar.Adapun, laba bersih per saham turun dari Rp 6.549 menjadi Rp 5.303 per saham di 2010. Penurunan laba bersih ini karena penjualan perseroan pun tidak naik signifikan. Sepanjang tahun lalu, MERK hanya memperoleh kenaikan penjualan sekitar 6% menjadi Rp 795,689 miliar.Akibatnya, laba kotor perseroan cenderung stagnan, yaitu hanya mampu bertumbuh 1%. Apalagi, beban pokok penjualan tercatat naik.Lalu, kenaikan beban usaha yang mencapai 22% akhirnya menggerus laba usaha perusahaan. Pada 2010, laba usaha MERK tercatat turun hingga 23,7% dari tahun sebelumnya, yaitu menjadi Rp 153,740 miliar. Pedapatan lain-lain perusahaan pun tidak mampu menggenjot perolehan laba, karena beban rugi kurs justru bertambah sekitar 44,7%. Sedangkan, pendapatan bunga malah turun 34,5% di 2010. Akibatnya, laba bersih perseroan pun tergerus di tahun lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba bersih MERK tergerus 19% di tahun lalu
JAKARTA. Kinerja PT Merck Tbk (MERK) melempem pada tahun lalu. Hingga akhir 2010, laba bersih perseroan tercatat turun 19% menjadi Rp 118,794 miliar. Tahun sebelumnya, emiten yang bergerak di bidang farmasi dan kimia ini masih mencatatkan laba bersih senilai Rp 146,700 miliar.Adapun, laba bersih per saham turun dari Rp 6.549 menjadi Rp 5.303 per saham di 2010. Penurunan laba bersih ini karena penjualan perseroan pun tidak naik signifikan. Sepanjang tahun lalu, MERK hanya memperoleh kenaikan penjualan sekitar 6% menjadi Rp 795,689 miliar.Akibatnya, laba kotor perseroan cenderung stagnan, yaitu hanya mampu bertumbuh 1%. Apalagi, beban pokok penjualan tercatat naik.Lalu, kenaikan beban usaha yang mencapai 22% akhirnya menggerus laba usaha perusahaan. Pada 2010, laba usaha MERK tercatat turun hingga 23,7% dari tahun sebelumnya, yaitu menjadi Rp 153,740 miliar. Pedapatan lain-lain perusahaan pun tidak mampu menggenjot perolehan laba, karena beban rugi kurs justru bertambah sekitar 44,7%. Sedangkan, pendapatan bunga malah turun 34,5% di 2010. Akibatnya, laba bersih perseroan pun tergerus di tahun lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News