Laba bersih META melonjak 88,71%



JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk berhasil mencatat kenaikan laba bersih cukup signifikan di tahun 2014 lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan hari in (31/2), terlihat perolehan laba bersih perusahaan berkode emiten META itu mengalami peningkatan sekitar 88,71% dari Rp 80,65 miliar menjadi Rp 152,22 miliar.

"Strategi pengembangan bisnis melalui merger & akuisisi telah memberikan hasil yang sangat signifikan bagi peningkatan kinerja perusahaan," kata Danni Hasan, Direktur PT Nusantara Infrastructure Tbk dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/2).

Pencapaian tersebut, merupakan hasil kombinasi pada pertumbuhan lima sektor bisnisnya yaitu jalan tol, jasa pelabuhan, jasa pengelolaan air bersih, bisnis pembangkit energi terbarukan dan pengelola menara telekomunikasi. Kata Danni, peningkatan kinerja dan kontribusi dari masing-masing usaha terhadap kinerja perseroan menjadi bukti bahwa strategi yang kami lakukan sudah berada di jalur yang tepat.


Tak hanya pencapaian laba bersih, sepanjang tahun kemarin perolehan laba perseroan juga telah menunjukkan peningkatan pendapatan sekitar 21,71% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan Nusantara Infrastructure mengalami peningkatan dari Rp 425,88 miliar menjadi Rp 518,37 miliar. Lini bisnis menara dan jalan tol menjadi penyumbang kontribusi terbesar pemasukan tersebut.

Lini bisnis menara yang dikelola oleh salah satu anak perusahaannya PT Komet Infra Nusantara (KIN) diketahui telah memberikan kontribusi sebesar Rp 133,2 miliar. Bisnis utama KIN meliputi penyewaan ruang pada menara untuk operator nirkabel di Indonesia berdasarkan kontrak jangka panjang. Saat ini KIN memiliki portofolio lebih dari 600 menara telekomunikasi, terutama terkonsentrasi di Sumatra dan Jawa Tengah. Sedangkan untuk lini bisnis jalan tol, anak usahanya PT Marga Utama Nusantara (MUN) memberikan kontribusi pendapatan senilai Rp 341,5 miliar.

"Sementara di bisnis pengelolaan air bersih mencatat peningkatan laba bersih lebih dari empat kali lipat," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan