Laba Bersih MLBI Turun 10,6 %



JAKARTA. Hingga September 2012 ini emiten produsen bir PT Multi Bintang Indonesia membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,56 triliun. Angka ini merupakan penurunan sebesar 15,6 % dari pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,85 triliun. Penurunan pendapatan produsen bir Bintang, Heineken, Guinness dan minuman ringan Green Sands ini turut mengerek turun laba bersih perseroan per September 2012. Emiten berkode MLBI ini hanya mencatatkan laba bersih sebesar Rp 453,34 miliar. Angka ini merupakan penurunan sebesar 10,6 % dari laba bersih per September 2011 sebesar Rp 507,23 miliar .

Meski demikian beban pokok penjualan MLBI juga ikut menurun dari Rp 778,41 per September 2011 menjadi Rp 607, 36 miliar pada September 2012. Angka ini merupakan penurunan sebesar 21 %. Pendapatan yang diraih oleh MLBI ini ditopang oleh penjualan lokal atau dalam negeri sebesar Rp. 1,553 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp13, 458 miliar. Sementara itu by product, penjualan bir mendominasi pendapatan MLBI sebesar Rp 1,405 triliun dan soft drink meraih penjualan sebesar Rp 161 miliar.

Managing Partner Investa Saran Mandiri mengatakan turunnya pendapatan MLBI dipicu oleh kurangnya diversifikasi produk . MLBI hanya berfokus pada bir dan minuman ringan. Apalagi produk minuman beralkohol di Indonesia mengalami berbagai hambatan dari regulasi.


Sementara sumber Kontan lainnya mengatakan penurunan penjualan MLBI ini karena hampir semua daerah di Indonesia menaikkan pajak pertambahan nilai bagi minuman beralkohol. Daerah-daerah tersebut memasukkan minuman beralkohol sebagai barang mewah.

Pajak pertambahan nilai ini, berdampak pada pendapatan kotor perseroan. Karena harga jual bir ikut dinaikkan. Selama pajak pertambahan nilai masih tinggi, di tahun 2013 nanti, pendapatan dan penjualan MLBI tidak banyak berbeda dengan pendapatan dan penjualan tahun ini.

Kiswoyo merekomendasikan agar investor untuk hold saham MLBI. Selain tidak likuid, harga saham MLBI juga masih mahal. Hari ini saham MLBI ditutup stabil pada level 735 000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.