Laba Bersih Naik 22,26%, Begini Rekomendasi Saham Catur Sentosa Adiprana (CSAP)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) gencar menggelar ekspansi ritel bahan bangunan dan memperkuat jaringan distribusinya. Strategi ini ampuh mendongkrak kinerja penjualan dan laba bersih hingga kuartal III-2022.

Emiten pemilik jaringan ritel modern bahan bangunan dan home improvement Mitra10 & furnitur Atria ini meraih laba bersih sebesar Rp 167,27 miliar. Melonjak 22,26% dibandingkan posisi per kuartal III 2021.

Meski begitu, hasil positif itu belum mendongkrak pergerakan saham CSAP pada perdagangan Senin (21/11) ini. Hingga penutupan pasar, saham CSAP berada di level Rp 790, tidak berubah dari posisi akhir pekan lalu.


Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Fajar Dwi Alfian, melihat strategi ekspansi telah memberikan dampak positif pada kinerja bisnis CSAP. Hal ini turut tercermin dari pergerakan harga sahamnya yang apik, dengan kenaikan 61,22% secara year to date.

Baca Juga: Saham Blue Chip Memerah, Cek Rekomendasi yang Layak Koleksi Menjelang Akhir 2022

"Kenaikan harga cukup signifikan karena menunjukkan kinerja keuangan yang positif. Terutama didorong faktor pemulihan ekonomi dalam negeri, sehingga meningkatkan permintaan bahan bangunan," ujar Fajar kepada Kontan.co.id, Senin (21/11).

Fajar menambahkan, secara valuasi saham CSAP masih cukup menarik dengan nilai Price to Earning Ratio (PER) sebesar 14x. Masih di bawah rata-rata sub sektor ritel di consumer cyclicals dengan PER 18x.

Namun, Fajar punya catatan terkait dengan rasio solvabilitas emiten di tengah tren kenaikan suku bunga. Selain itu, secara teknikal saham CSAP sedang dalam fase downtrend jangka pendek, meski dengan kecenderungan potensi rebound.

Saran Fajar, pelaku pasar bisa melakukan hold atau wait and see terlebih dulu. Cermati level support terdekat di area Rp 770. Sedangkan resistance terdekat ada di Rp 815, sebagai sinyal buy dengan target harga Rp 890.

Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga memandang pergerakan saham CSAP berada pada fase downtrend, meskipun CSAP belum menembus dari area support.

"Volume yang terjadi di perdagangan hari ini relatif tinggi dan didominasi oleh penjualan, Meskipun dari sisi MACD masih menunjukkan tanda penguatan," kata Herditya.

Dia pun memberikan rekomendasi speculative buy saham CSAP dengan memperhatikan support di area Rp 730. Sedangkan resistance berada pada Rp 815.

Sebagai informasi, CSAP meraup total penjualan Rp 11,41 triliun sepanjang periode sembilan bulan 2022. Raihan tersebut meningkat 9,92% secara tahunan (YoY).

Penjualan CSAP per kuartal III-2022 terdiri dari penjualan barang beli putus senilai Rp 10,72 triliun dan penjualan konsinyasi sebesar Rp 687,79 miliar. Keduanya masing-masing tumbuh 9,38% dan 19,43% secara tahunan.

Baca Juga: 4 Sentimen Mewarnai Pergerakan IHSG Pekan ini, Berikut Saham yang Menarik Dilirik

Nilai penjualan total CSAP kemudian dikurangi beban pokok penjualan konsinyasi sebesar Rp 565,05 miliar. Sehingga CSAP mengantongi penjualan neto dengan jumlah Rp 10,85 triliun, naik 9,48% secara tahunan.

CSAP sudah memiliki 45 Mitra10 dan 19 showroom home furnishing Atria. Jejaring ritel modern itu tersebar di kota-kota besar seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal, Surabaya.

Kemudian, ritel modern CSAP juga ada di Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Mataram, Balikpapan, dan Banjarmasin. CSAP akan melanjutkan strategi ekspansi yang agresif dengan target memiliki 50 toko Mitra10 di tahun 2023 dan 100 toko Mitra10 pada tahun 2030 mendatang.

Pada akhir Oktober 2022 lalu, CSAP baru saja merampungkan target pembukaan 4 toko baru Mitra10 di tahun 2022. Hal ini ditandai oleh peresmian toko Mitra10 Antasari, Lampung. Sebelumnya, CSAP telah meresmikan toko baru di Pekanbaru, Cibinong, dan Pondok Bambu.

 
CSAP Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi