KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penurunan pendapatan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang sebesar 10,2% year on year (YoY) menjadi Rp 19,9 triliun pada semester I-2023, bottom line AKRA justru tumbuh positif. Laba bersih AKRA naik 7,9% YoY menjadi Rp 1 triliun, dari Rp 955,5 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan margin laba kotor menjadi 9,1%, dari 7,3% berkat segmen kawasan industri yang mencatat pertumbuhan laba kotor yang kuat, yakni sebesar 217,6% YoY. Pertumbuhan tersebut didorong dari kenaikan penjualan tanah seluas 19,6 Ha ke Hailiang untuk pembangunan pabrik produksi copper foil. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Utama memandang positif prospek segmen kawasan industri AKRA, yakni Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Menurutnya, harga penjualan lahan di JIIPE akan semakin tinggi karena kebutuhan dan permintaan yang meningkat di tengah keterbatasan suplai lahan.
Laba Bersih Naik Saat Pendapatan Turun, Simak Rekomendasi Saham AKR Corporindo (AKRA)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penurunan pendapatan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang sebesar 10,2% year on year (YoY) menjadi Rp 19,9 triliun pada semester I-2023, bottom line AKRA justru tumbuh positif. Laba bersih AKRA naik 7,9% YoY menjadi Rp 1 triliun, dari Rp 955,5 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan margin laba kotor menjadi 9,1%, dari 7,3% berkat segmen kawasan industri yang mencatat pertumbuhan laba kotor yang kuat, yakni sebesar 217,6% YoY. Pertumbuhan tersebut didorong dari kenaikan penjualan tanah seluas 19,6 Ha ke Hailiang untuk pembangunan pabrik produksi copper foil. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Utama memandang positif prospek segmen kawasan industri AKRA, yakni Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Menurutnya, harga penjualan lahan di JIIPE akan semakin tinggi karena kebutuhan dan permintaan yang meningkat di tengah keterbatasan suplai lahan.