KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (
ROTI), produsen roti dengan merek Sari Roti mencatatkan peningkatan kinerja di tengah tantangan pandemi Covid-19. Ini terekam dalam laporan keuangan konsolidasian interim per 30 September 2021, ROTI meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 209,7 miliar. Laba ini tumbuh 65% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara, penjualan ROTI di periode tersebut turun tipis 0,41% menjadi Rp 2,43 triliun. Ida Simatupang, Direktur ROTI mengatakan, pendapatan itu ditopang peningkatan kontribusi penjualan dari kanal tradisional maupun penjualan dari kanal modern yang terus membaik.
Baca Juga: Begini strategi Nippon Indosari Corpindo (ROTI) mengangkat kinerja tahun ini Walaupun kenaikan harga bahan-bahan baku sepanjang tahun ini telah menekan margin laba kotor pada periode Januari-September 2021 menjadi 54,3%, namun margin Ebitda dan margin laba bersih tetap mecatatkan perbaikan menjadi 18,1% dan 8,6% dengan pengelolaan biaya yang terukur. “Berbekal strategi penjualan yang akurat dan berbagai inisiatif untuk meningkatkan produktivitas, kami tidak hanya berhasil mempertahankan penjualan tetapi juga sukses meningkatkan profitabilitas secara signifikan walau di tengah pandemi,” ujar Ida dalam keterangan tertulis, Selasa (26/10). Selanjutnya pada neraca perusahaan, tercatat posisi kas dan setara kas per 30 September 2021 sebesar Rp 860,9 miliar yang utamanya didorong hasil akumulasi kas dari aktivitas operasi selama 9 bulan pertama tahun 2021 yang mencapai Rp506,2 miliar. Ida melanjutkan, bila memperhitungkan total pinjaman perusahaan yang hanya Rp 496,6 miliar maka rasio kas bersih terhadap ekuitas adalah 12,3%. “Kondisi neraca yang sangat kuat ini akan sangat berguna untuk mendukung strategi bisnis ROTI di kemudian hari,” tambah Ida.
Sebagaimana diketahui, produk-produk Sari Roti telah mampu menjangkau 34 provinsi melalui lebih dari 70.000 gerai di seluruh Indonesia. Perusahaan telah mengoperasikan 14 pabrik yang tersebar di berbagai lokasi strategis dengan kapasitas produksi total 5 juta potong roti per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat