Laba Bersih OCBC (NISP) Tumbuh 16% Jadi Rp 2,4 Triliun Pada Semester I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk melaporkan kinerjanya untuk periode semester I-2024, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 2,4 triliun. Capaian laba bersih ini naik 16% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,1 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan OCBC NISP yang rilis Selasa (30/7), pencapaian tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp 5,26 triliun, naik 7% yoy dibandingkan perolehan NII tahun lalu yang sebesar Rp 4,9 triliun.

Alhasil Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) OCBC NISP tetap tinggi, yakni sebesar 4,4% per Juni 2024.


Di sisi lain, beban operasional OCBC NISP tercatat membengkak 16% yoy dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 2,9 triliun pada semester I-2024.

Sehingga cost to income ratio (CIR) naik dari 43,6% menjadi 50,9% per Juni 2024.

Sementara itu cadangan kerugian penurunan nilai asset keuangan (CKPN) tercatat menurun drastis sebesar 116% yoy menjadi Rp 98 miliar pada semester I-2024, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 607 miliar.

Dari sisi intermediasi, OCBC NISP telah menyalurkan kredit sebesar Rp 162,5 triliun pada semester I-2024, naik 14% yoy dibandingkan periode tahun lalu yang sebesar Rp triliun.

Baca Juga: OCBC NISP Akuisisi 99% Saham Bank Commonwealth, Ribuan Karyawan Terancam PHK

Kualitas kredit OCBC NISP terjaga dengan baik dan masih dalam kategori sehat, hal ini terlihat dari rasio non performing loan (NPL) gross yang membaik secara tahunan, dari 2,3% turun menjadi 2% per Juni 2024.

Dari sisi pendanaan, OCBC NISP meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 198,59 triliun, naik 11% yoy pada semester I-2024, dibandingkan periode tahun lalu yang sebesar Rp 178,34 triliun. 

Porsi dana murah (CASA) lebih banyak yakni mencapai 56% dari total DPK. Hal ini seiring dengan pertumbuhan CASA yang tinggi mencapai 14% yoy, sementara deposito tumbuh 8% yoy.

Dengan kinerja penyaluran kredit dan sumber DPK yang kuat,  alhasil total asset OCBC NISP meningkat 9% yoy menjadi Rp 266,45 triliun pada semester I-2024, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 245,46 triliun.

Sementara jika melihat kemampuan bank dalam memanfaatkan asetnya untuk memperoleh profit, OCBC NISP masuk dalam kategori baik, dimana terlihat dari rasio return on asset (ROA) yang naik tipis,  dari 2,2% menjadi 2,4% per Juni 2024.

Selanjutnya: Rekomendasi Trading Dollar AS Saat NFP AS di Atas Konsensus

Menarik Dibaca: Rekomendasi Trading Dollar AS Saat NFP AS di Atas Konsensus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi