KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) yang dikenal sebagai OK Bank, melaporkan kinerja keuangan yang positif untuk semester I tahun 2024. OK Bank mencatatkan laba bersih sebesar Rp 17,28 miliar, mengalami lonjakan sebesar 50,92% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 11,45 miliar. Peningkatan Pendapatan dan Kinerja Kredit
Peningkatan laba bersih ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang meningkat sebesar 2,40% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 300,68 miliar pada semester I-2024, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 293,63 miliar. Penyaluran kredit OK Bank juga menunjukkan peningkatan, naik 2,68% YoY menjadi Rp 8,81 triliun pada semester I-2024, dibandingkan dengan Rp 8,58 triliun pada tahun lalu. Baca Juga: Korporasi Menumpuk Dana di Perbankan Kualitas Kredit dan Pencadangan Namun, di sisi kualitas kredit, OK Bank mencatatkan kenaikan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross ke level 4,52% per Juni 2024, meningkat dari 3,60% per Juni 2023. Seiring dengan itu, bank ini meningkatkan pencadangan kreditnya. Rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) naik menjadi 2,13% per Juni 2024, dari sebelumnya 1,52% pada Juni 2023. Secara nilai, OK Bank mencatatkan pencadangan sebesar Rp 241,37 miliar pada semester I-2024, meningkat 52,96% yoy dari Rp 157,80 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja Margin dan Pendanaan Rasio Margin Bunga Bersih (NIM) OK Bank mengalami penurunan menjadi 5,58% per Juni 2024, dibandingkan dengan 5,74% per Juni 2023. Dari sisi pendanaan, OK Bank berhasil meraih Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 6,36 triliun pada semester I-2024, meningkat 4,95% yoy dari Rp 6,06 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
DNAR Chart by TradingView