KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membukukan penurunan laba bersih sebesar 23,87% year on year (yoy) dari Rp 79,64 miliar menjadi Rp 64,29 miliar. Walaupun laba bersihnya menurun, penjualan perusahaan di kuartal I memang meningkat menjadi Rp 1,21 triliun dari sebelumnya Rp 985,95 miliar. "Ini disebabkan karena kita terus buka pasar, buka pasar perlu biaya tambahan," kata Direktur Utama Panca Budi Idaman, Djonny Taslim, dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/5). Lebih lanjut ia menjelaskan, ketika pembukaan outlet baru mereka akan memberikan sedikit diskon. Di kuartal kedua, PBID optimistis akan naik. Salah satu strateginya, mereka akan fokus pada pemasaran Indonesia di bagian timur. Adapun PBID menyasar pasar baru diantaranya Bali, Makassar, NTT, Jawa Timur.
Laba bersih Panca Budi Idaman (PBID) kuartal I-2019 menurun 23,87%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membukukan penurunan laba bersih sebesar 23,87% year on year (yoy) dari Rp 79,64 miliar menjadi Rp 64,29 miliar. Walaupun laba bersihnya menurun, penjualan perusahaan di kuartal I memang meningkat menjadi Rp 1,21 triliun dari sebelumnya Rp 985,95 miliar. "Ini disebabkan karena kita terus buka pasar, buka pasar perlu biaya tambahan," kata Direktur Utama Panca Budi Idaman, Djonny Taslim, dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/5). Lebih lanjut ia menjelaskan, ketika pembukaan outlet baru mereka akan memberikan sedikit diskon. Di kuartal kedua, PBID optimistis akan naik. Salah satu strateginya, mereka akan fokus pada pemasaran Indonesia di bagian timur. Adapun PBID menyasar pasar baru diantaranya Bali, Makassar, NTT, Jawa Timur.