KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) mencetak kinerja apik sepanjang 2021. Emiten produsen plastik ini membukukan laba bersih senilai Rp 410,24 miliar sepanjang tahun lalu, naik 10,39% dari laba bersih di tahun 2020 yang hanya Rp 371,60 miliar.

Alhasil, laba bersih per saham (nominal penuh) PBID naik menjadi Rp 218,80 dari sebelumnya Rp 198,19.

Mengutip laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (22/3), kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan. PBID membukukan pendapatan bersih senilai Rp 4,44 triliun, naik 14,75% dari pendapatan di tahun sebelumnya sebesar Rp 3,87 triliun.

Jadi Sponsor Raya Run, Bank Raya Dorong Geliat Ekonomi Digital di Surabaya

Secara rinci, penjualan PBID didominasi oleh penjualan lokal kepada pihak ketiga, yakni mencapai Rp 3,79 triliun, disusul penjualan lokal kepada pihak berelasi senilai Rp 504,73 miliar. Sementara penjualan ekspor senilai Rp 146,22 miliar.

Baca Juga: Siap-Siap, Industri Kemasan Bakal Banjir Pesanan Saat Momentum Ramadan

Rincian penjualan berdasarkan produk dan jasa utama, yakni penjualan Plastik kemasan senilai Rp 2,94 triliun, penjualan biji plastik senilai Rp 1,13 trilun, dan penjualan produk lain-lain senilai Rp 355 miliar.

Sementara itu, sejumlah beban PBID turut mendaki. Beban pokok penjualan misalnya, naik 16,74% menjadi Rp 3,56 triliun dari sebelumnya Rp 3,05 triliun. Beban penjualan juga naik 15,44% menjadi Rp 157,00 miliar, serta beban umum dan administrasi naik 10,47% menjadi Rp 211 miliar. Namun, beban keuangan menurun menjadi Rp 12,28 miliar dari sebelumnya Rp 14,92 miliar.

PBID juga mengantongi pendapatan lain-lain senilai Rp 12,89 miliar. Salah satu pendorongnya adalah menyusutnya kerugian selisih kurs menjadi Rp 2,49 miliar dari sebelumnya mencapai Rp 21,15 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News