Laba Bersih Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Tumbuh 52,48% Sepanjang 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) pada tahun 2023 berhasil membukukan Laba Bersih Rp 235,17 Miliar atau tumbuh 52,48% dengan pendapatan usaha mencapai Rp 1,27 triliun atau naik 32,98% dibandingkan periode sama tahun 2022, Year on Year (YoY). 

Selain itu PJAA juga mencatatkan laba per saham dasar Rp 147 naik 52,48% dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 96. Segmen pariwisata merupakan penyumbang kontribusi terbesar dan signifikan pada pendapatan usaha tahun 2023. Segmen ini menyokong hingga 79,29%, meningkat dibandingkan di tahun 2022, yakni 79,21%. 

Hal ini tidak terlepas dari fenomena “revenge tourism” pasca pandemi Covid-19. PJAA jeli merespon fenomena tersebut dengan menghadirkan beragam program untuk meningkatkan daya tarik kawasan yang kemudian turut mengerek tingkat kunjungan wisatawan.


Baca Juga: Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Banjir Pengunjung di Momen Liburan Nataru

Selama tahun 2023 kawasan wisata Ancol Taman Impian tercatat telah dikunjungi 11,14 juta orang atau tumbuh 42,78% dibandingkan periode sama tahun 2022. Pertumbuhan tersebut secara cepat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan menuju pencapaian yang pernah diraih sebelum pandemi Covid-19.  

“Kami berterimakasih kepada masyarakat yang memilih Kawasan Wisata Ancol Taman Impian sebagai tempat wisata utamanya serta dukungan seluruh stakeholder untuk pencapaian kinerja tahun 2023. Kami terus berkomitmen untuk selalu menghadirkan sajian hiburan berkualitas yang didukung dengan pelayanan prima agar bisa memberikan pengalaman rekreasi paling berkesan untuk seluruh pengunjung,” ungkap Winarto, Direktur Utama PJAA dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Jumat (02/02).

Tahun 2023 PJAA juga telah meresmikan Sun Bear Exhibit di Samudra Ancol dan melakukan berbagai program intensifikasi serta revitalisasi produk, seperti Cottage Paus dan beberapa sarana prasarana operasional lainnya. Selain prestasi di sektor pariwisata, PJAA juga berhasil meningkatkan Corporate Credit Rating dari “idA/stable” menjadi “idA+/stable”. 

 
PJAA Chart by TradingView

Sebagai tambahan informasi, PJAA tahun ini menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 Triliun. Winarto juga sempat mengatakan bahwa bisnis Ancol tidak hanya berpusat pada taman rekreasi namun juga pada sektor pengembangan properti. Tahun 2024 ini akan menjadi tahun di mana perseroan akan semakin fokus pada sektor properti. 

“Bisnis Ancol ada dua, satu adalah berupa kawasan rekreasi ini, luasnya sekitar 160 hektar itu yang pertama. Yang kedua adalah pengembangan properti,” ungkap Winarto kepada Kontan beberapa waktu lalu. 

Ia menambahkan setelah bebas dari Covid-19, perseroan mulai membaik dari sisi keuangan oleh karena itu di tahun depan perseroan akan memaksimalkan langkah demi kinerja yang lebih baik.

 
 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .