JAKARTA. Di tengah pergerakan harga minyak yang cukup volatil pada tahun lalu, PT Pertamina (Persero) masih bisa membukukan laba bersih 2016 yang telah teraudit sebesar US$ 3,15 miliar. Laba bersih tersebut meningkat sebesar 122% dibandingkan laba bersih tahun 2015.Perolehan laba tersebut didukung kinerja operasi yang meningkat serta efisiensi dan penciptaan nilai tambah perusahaan melalui program Breakthrough Project 2016. Untuk itu, Pertamina akan menjaga kinerja dan menerapkan strategi yang tepat di tengah fluktuasi harga minyak mentah dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang dapat mempengaruhi kinerja finansial perusahaan.Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan, secara umum, Pertamina melewati tahun 2016 dengan tidak mudah, terlebih pada kuartal IV 2016 yang menunjukkan terjadinya tren kenaikan harga minyak mentah dan pelemahan kurs rupiah, yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja finansial.
Laba bersih Pertamina 2016 naik 122%
JAKARTA. Di tengah pergerakan harga minyak yang cukup volatil pada tahun lalu, PT Pertamina (Persero) masih bisa membukukan laba bersih 2016 yang telah teraudit sebesar US$ 3,15 miliar. Laba bersih tersebut meningkat sebesar 122% dibandingkan laba bersih tahun 2015.Perolehan laba tersebut didukung kinerja operasi yang meningkat serta efisiensi dan penciptaan nilai tambah perusahaan melalui program Breakthrough Project 2016. Untuk itu, Pertamina akan menjaga kinerja dan menerapkan strategi yang tepat di tengah fluktuasi harga minyak mentah dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang dapat mempengaruhi kinerja finansial perusahaan.Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan, secara umum, Pertamina melewati tahun 2016 dengan tidak mudah, terlebih pada kuartal IV 2016 yang menunjukkan terjadinya tren kenaikan harga minyak mentah dan pelemahan kurs rupiah, yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja finansial.