KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP) berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan di semester I-2024. Namun laba bersih produsen Indomie ini harus tergerus karena membengkaknya beban keuangan. Melansir laporan keuangan yang dirilis Rabu (31/7), ICBP membukukan penjualan bersih sebesar Rp 36,96 triliun per Juni 2024. Ini tumbuh 7,20% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) dari Rp 34,47 triliun.
Baca Juga: Analis Sebut Indofood CBP (ICBP) Akan Terima Manfaat dari Program Makan Siang Gratis Rinciannya penjualan mi instan berkontribusi sebesar Rp 27,29 triliun. Kemudian segmen dairy dan makanan ringan masing-masing menyumbang pendapatan sebesar Rp 5,03 triliun dan Rp 2,26 triliun. Penjualan dari segmen penyedap makanan di semester I-2024 ini mencapai Rp 2,27 triliun. Lalu ada segmen nutrisi dan makanan khusus yang berkontribusi terhadap penjualan sebesar Rp 647,82 miliar.
Terakhir segmen pendapatan minuman mencapai Rp 843,59 miliar. Di sisi lain, ICBP juga membukukan eliminasi sebesar Rp 1,39 triliun selama periode Januari–Juni 2024. Sebenarnya, laba usaha entitas Grup Salim ini masih tumbuh 25,3% secara tahunan menjadi Rp 8,89 triliun per Juni 2024. Pada periode yang sama di 2023, laba usaha ICBP sebesar Rp 7,09 triliun.
Baca Juga: Prospek Saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) Ditopang Penurunan Harga Bahan Baku Namun laba usaha itu harus tergerus karena meningkatkan beban keuangan. Per Juni 202, beban usaha ICBP mencapai Rp 3,84 triliun membengkak 289,01% YoY dari Rp 989,31 miliar. Alhasil, ICBP hanya mampu membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,53 triliun. Ini merosot 38,21% secara tahunan dari Rp 5,72 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto