Laba bersih PTBA di Mei naik 93%



JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sukses mencatatkan kinerja gemilang hingga akhir Mei ini. Perusahaan pelat merah ini berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 93% menjadi Rp 1,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Hingga Mei, laba usaha kami naik hingga 115% dan menjadi Rp 1,6 triliun," kata Sukrisno, Direktur Utama PTBA, di Jakarta, Kamis (9/6). Kenaikan ini terjadi karena adanya kenaikan produksi dan penjualan batubara serta tingginya harga batubara dunia saat ini.

Sukrisno menjabarkan produksi batubara PTBA selama lima bulan pertama ini mencapai 5,3 juta ton atau naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara penjualan batubara PTBA pun naik 3% ke posisi 5,3 juta ton.


Kenaikan harga batubara di pasaran juga mendorong pendapatan usaha PTBA. Pendapatan usaha perusahaan batubara ini sudah mencapai Rp 4,1 triliun. "Kami optimistis target laba bersih tahun ini sesuai target, yaitu lebih dari Rp 3 triliun," lanjut Sukrisno.

Hingga akhir tahun ini PTBA sudah memperoleh kontrak sebesar 11,6 juta ton, yang terbagi atas kontrak lokal sebanyak 9,6 juta ton dan kotrak ekspor sebanyak 2 juta ton. Padahal target penjualan PTBA cuma 17,57 juta ton. "Kontrak itu seperti dari pihak PLN, semen Baturaja dan beberapa negera lainnya seperti Jepang," lanjut Sukrisno.

Harga jual batubara PTBA naik cukup tinggi tahun ini. PTBA telah menandatangani kesepakatan harga jual batubara dengan PT Indonesia Power ke PLTU Suralaya sebanyak 6,1 juta ton sebesar Rp 815.000 per ton untuk batubara 5.000 kcal/kg.

Sementara harga untuk pasokan PLTU Bukit Asam di Mulut Tambang Tanjung Enim sebanyak 1 juta ton menjadi Rp 575.000 per ton, naik 34% dari harga tahun sebelumnya. Sedangkan untuk harga jual ke PLTU Tarahan pun naik menjadi Rp 729.325 dengan total pasokan 0,7 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata