JAKARTA. Kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada kuartal III 2015 mengalami penurunan tipis akibat membengkaknya beban yang harus ditanggung perseroan. Meskipun pendapatan tumbuh, namun laba bersih emiten tambang ini justru merosot 4,8% secara year on year (yoy).

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan PTBA, Selasa (20/10), Laba bersih perseroan per akhir September 2015 tercatat sebesar Rp 1,50 triliun atau turun 4,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 1,58 triliun. Dengan begitu, laba per saham (EPS) PTBA turun dari Rp 728 menjadi Rp 697 per saham.

Sebetulnya, penjualan PTBA selama sembilan bulan pertama mengalami pertumbuhan 9,3% dari Rp 9,6 triliun menjaid Rp 10,5 triliun. Hanya saja, peningkatan beban pokok penjualan dan beban keuangan menyebabkan laba bersih merosot.

Hasil Studi Sebut PNM Mekaar Asah Kepemimpinan Perempuan Akar Rumput

Beban pokok penjualan PTBA melonjak 14,4% yoy sehingga laba kotor merosot 3,3% menjadi Rp 2,9 triliun. Sementara, beban keuangan melonjak tajam dari Rp 13 miliar menjadi Rp 126,5 miliar.

Per akhir September 2015, total aset PTBA tercatat sebesar Rp 16,15 triliun naik 9% dari periode akhir tahun lalu yang hanya tercatat sebesar Rp 14,8 triliun. Ini terdiri dari liabilitas sebesar Rp 6,6 triliun dan ekuitas Rp 9,5 triliun.

Sedangkan jumlah kas dan setara kas PTBA pada periode akhir September tercatat sebesar Rp4,11 triliun. Selama sembilan bulan pertama, perseroan baru menyerap capex sebesar Rp774,6 miliar yang digunakan untuk pembelian aset tetap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News