Laba bersih PTPP tumbuh 29,8%



JAKARTA. Emiten konstruksi PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menorehkan kinerja gemilang di kuartal III 2015. Laba bersih perseroan yang telah diaudit selama sembilan bulan pertama tahun ini tercatat tumbuh 29,8% secara year on year (yoy). Mengutip laporan keuangan PTPP, Minggu (23/12), laba bersih perseroan kuartal III 2015 tercatat sebesar Rp 378,11 miliar, naik 29,8% dibanding Rp 291,15 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil laba bersih per saham PTPP naik dari Rp 60 menjaid Rp 78 per saham. Pertumbuhan laba bersih tersebut seiring dengan peningkatan pendapatan 12,29% secara year on year (yoy) menjadi Rp 8,77 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini terutama didukung oleh kinerja segmen properti dan realty. Selama sembilan bulan pertama segmen properti dan realty berkontribusi sebesar Rp 1,05 triliun atau 12% terhadap total pendapatan. Jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan segmen ini mengalami pertumbuhan hingga 198%. Sementara pendapatan jasa konstruksi masih mendominasi pendapatan usaha perseroan dengan sumbangsih sebesar Rp7,27 triliun atau 82,8%. Ini meningkat 10,48% dibanding kuartal III 2014 sebesar Rp 6,58 triliun. Lalu, segmen EPC (Engineering, Procurement, Construction) mengalami penurunan 55,7% dari Rp853,80 miliar menjadi Rp377,51 miliar, pendapatan dari bisnis peralatan melonjak dari Rp 10,29 miliar menjadi Rp 55,25 miliar. Sedangkan bisnis parcetak menyumbang pendapatan pracetak sebesar Rp11,20 miliar. Perolehan pendapatan dan laba bersih PTPP selama sembilan bulan pertama masih sekitar separuh lebih dari target yang dipasang perseroan tahun ini. Emiten pelat merah ini menargetkan pendapatan Rp 15,63 triliun dan laba bersih sekitar Rp 730 miliar sepanjang tahun ini. Per kuartal III 2015, total aset PTPP mengalami pertumbuhan sebesar 8,78% menjadi Rp15,86 triliun dari aset pada tahun 2014 yakni Rp14,58 triliun. Utang Perseroan naik tipis dari Rp12,24 triliun menjadi Rp12,30 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan