KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Sahabat Artha Proteksi (Sahabat Insurance) membukukan kinerja yang cukup impresif di sepanjang tahun 2022. Dilansir dari laporan keuangan, Rabu (31/5) Sahabat Insurance mencatatkan pendapatan underwriting sebesar Rp 245,92 miliar di tahun 2022. Nilai tersebut meningkat 64,4% year on year (YoY) dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 149,58 miliar.

Peningkatan pendapatan tersebut ditopang oleh jumlah pendapatan premi neto Sahabat Insurance yang mengalami kenaikan 152,89% menjadi Rp 86,39 miliar di tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 senilai Rp 34,16 miliar.

Beban klaim perusahaan terpantau naik sepanjang tahun 2022 mencapai 48,11% menjadi Rp 95,67 miliar, sementara di sepanjang tahun 2021 beban klaim Sahabat Insurance tercatat sebesar Rp 64,59 miliar.

Baca Juga: Pefindo Berikan Peringkat idBBB untuk Sahabat Insurance

Dengan begitu kinerja laba bersih perusahaan asuransi ini pun tercatat sebesar Rp 17,83 miliar di tahun 2022, naik 46,86% YoY dibandingkan perolehan laba di tahun 2021 yang sebesar Rp 12,14 miliar.

Sementara jika dilihat dari perolehan laba komprehensif tercatat sebesar Rp 18,17 miliar, meroket 49,91% YoY dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 12,12 miliar.

Selain itu, jumlah aset Sahabat Insurance juga mengalami peningkatan di mana pada akhir tahun 2022 mencapai Rp 767,59 miliar, naik 25,33% YoY bila dibandingkan aset di tahun 2021 yang sebesar Rp 612,41 miliar.

Baca Juga: Memasuki tahun 2020, ini strategi penyehatan Jiwasraya

Peningkatan jumlah aset perusahaan tersebut didorong oleh meningkatnya jumlah investasi yang naik 23,7% YoY menjadi Rp 397,46 miliar di 2022. Sementara di tahun 2021 jumlah investasi Sahabat Insurance sebesar Rp 321,30.

Dari sisi investasi, Sahabat Insurance tampak mengandalkan instrumen deposito berjangka dan sertifikat deposito, di mana nilainya mencapai Rp 280,52 miliar di tahun 2022, naik 17,38% YoY jika dibandingkan tahun 2021 yang senilai Rp 238,97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati