Laba Bersih Sarana Menara Nusantara (TOWR) Berpotensi Melonjak, Cermati Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) bakal terdorong berkat konsolidasi dengan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST). Akuisisi TOWR terhadap IBST telah tuntas pada Juli 2024. 

Direktur Utama Sarana Menara Nusantara, Aming Santoso mengatakan hasil kinerja TOWR per kuartal II-2024 ini belum mengkonsolidasikan kinerja IBST. Konsolidasi baru akan dimulai pada kuartal III-2024.

"Pelaporan IBST kuartal II-2024 dilakukan terpisah dan diaudit untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi serta memastikan asumsi-asumsi akuisisi yang digunakan TOWR," jelas dia dalam keterangan resmi, Senin (30/9). 


Baca Juga: Semester I 2024, Sarana Menara Nusantara (TOWR) Cetak Laba Bersih Rp 1,6 Triliun

Menilai laporan keuangan per Juni 2024, TOWR membukukan pendapatan sebesar Rp 6,15 triliun per Juni 2024. Ini tumbuh 6,54% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 5,77 triliun. 

Dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk TOWR mencapai Rp 1,6 triliun per semester I-2024. Raihan ini melonjak 9,4% YoY dari Rp 1,46 triliun. 

Investment Analyst Stockbit Sekuritas, Theodorus Melvin mengatakan berkaca raihan di semester pertama tahun ini, kinerja TOWR berpotensi meningkat seiring dengan tambahan laba dari akuisisi IBST. 

TOWR Chart by TradingView

"Meski demikian, pergerakan harga saham TOWR berpotensi volatil dari perkembangan harga rights issue serta aktivitas anorganik," tulis Melvin. 

Adapun aktivitas anorganik yang dimaksud jalan rencana TOWR untuk melakukan akuisisi aset. Sebelumnya, TOWR dikabarkan berminat untuk mengakuisisi fiber optik milik PT Link Net Tbk (LINK) dan PT Indosat Tbk (ISAT). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih