KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen semen, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan kinerja keuangan yang positif pada tiga bulan pertama 2025.

Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga akhir kuartal I-2025, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SMBR tercatat sebesar Rp 48,96 miliar atau melesat 863,78% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 5,08 miliar.

SMBR meraih pendapatan senilai Rp 527,81 miliar pada kuartal I-2025 atau naik 22,04% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 432,48 miliar.

Cari Referensi Bisnis di Business Insight dengan Subscribe with Google

Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) Kantongi Laba Rp 48,96 Miliar Sepanjang Kuartal I-2025

Mayoritas pendapatan SMBR pada kuartal I-2025 berasal dari penjualan semen kepada pihak berelasi yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) senilai Rp 485,68 miliar. Selain itu, SMBR juga mencatatkan penjualan semen kepada pihak ketiga sebesar Rp 33,11 miliar.

SMBR turut mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 351,82 miliar pada kuartal I-2025 atau naik 9,64% yoy dibandingkan beban pokok pendapatan perusahaan pada kuartal I-2024 senilai Rp 320,86 miliar.

Dengan begitu, SMBR meraup laba kotor senilai Rp 176 miliar pada kuartal I-2025, meningkat 57,68% yoy dibandingkan laba kotor emiten ini pada kuartal I-2024 yakni Rp 111,82 miliar.

Baca Juga: Pefindo Kerek Peringkat Semen Baturaja (SMBR) Menjadi IdAA-

SMBR turut meraih laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 63,48 miliar pada akhir kuartal I-2025 atau melesat 577,48% yoy dibandingkan realisasi kuartal I-2024 senilai Rp 9,38 miliar. 

Hasil ini cukup dipengaruhi oleh penurunan beban umum dan administrasi SMBR sebesar 8,23% yoy menjadi Rp 46,91 miliar pada kuartal I-2025, dari sebelumnya yakni Rp 51,12 miliar. Beban keuangan SMBR juga berkurang 23,36% yoy menjadi Rp 15,58 miliar pada kuartal I-2025, dibandingkan sebelumnya yakni Rp 20,33 miliar.

Total aset SMBR hingga akhir kuartal I-2025 tercatat sebesar Rp 4,92 triliun atau tumbuh 0,20% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2024 yakni sebesar Rp 4,91 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News