KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal pertama tahun ini nampaknya menjadi periode yang cukup berat bagi PT Semen Baturaja Tbk. Sepanjang Januari - Desember 2019, emiten berkode saham SMBR ini membukukan pendapatan sebesar Rp 1,99 triliun atau naik tipis 0,18% dibanding periode sama tahun lalu. Pendapatan yang cenderung stagnan tersebut sebenarnya dibarengi oleh penurunan pada sisi beban pokok penjualan. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2019 yang dipublikasikan pada Jumat (29/5), beban pokok penjualan SMBR tercatat mengalami penurunan 12,76% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,12 triliun sepanjang 2019. Sebelumnya, beban pokok pendapatan SMBR mencapai Rp 1,28 triliun pada kuartal I tahun lalu. Alhasil, SMBR masih mampu membukukan pertumbuhan laba kotor 23,80% yoy dari Rp 706,64 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 874,88 miliar pada tahun 2019.
Laba bersih Semen Baturaja (SMBR) merosot 60,46% sepanjang 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal pertama tahun ini nampaknya menjadi periode yang cukup berat bagi PT Semen Baturaja Tbk. Sepanjang Januari - Desember 2019, emiten berkode saham SMBR ini membukukan pendapatan sebesar Rp 1,99 triliun atau naik tipis 0,18% dibanding periode sama tahun lalu. Pendapatan yang cenderung stagnan tersebut sebenarnya dibarengi oleh penurunan pada sisi beban pokok penjualan. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2019 yang dipublikasikan pada Jumat (29/5), beban pokok penjualan SMBR tercatat mengalami penurunan 12,76% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,12 triliun sepanjang 2019. Sebelumnya, beban pokok pendapatan SMBR mencapai Rp 1,28 triliun pada kuartal I tahun lalu. Alhasil, SMBR masih mampu membukukan pertumbuhan laba kotor 23,80% yoy dari Rp 706,64 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 874,88 miliar pada tahun 2019.