KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang alih daya, PT Shield On Service Tbk (
SOSS) mencatatkan kinerja pendapatan yang turun 13,7% yoy menjadi Rp 318,02 miliar di kuartal I 2021. Namun, laba bersih SOSS justru naik hingga lebih dari 100% dari sebelumnya Rp 1,10 miliar di kuartal I 2020 menjadi Rp 2,46 miliar di akhir Maret 2021. Direktur SOSS, Lukcimo Jahja mengatakan pandemi Covid-19 turut berimbas pada bisnis perusahaan. Ada sebagian yang terdampak negatif, semisal segmen jasa parkir di mana aktivitas orang di luar berkurang. Seperti di ketahui, semua bisnis yang terkait dengan pusat perbelanjaan maupun tempat hiburan pasti terpengaruh dengan pandemi. "Selain itu, dari jasa kebersihan juga mengalami penurunan meskipun tidak signifikan seperti penurunan di jasa parkir," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Kamis (1/7).
Baca Juga: Shield On Service (SOSS) akan luncurkan aplikasi Smart Worker pada kuartal III Di kuartal I 2021, pendapatan dari jasa parkir turun 60% yoy dari yang sebelumnya Rp 4,21 miliar di kuartal I 2020 menjadi hanya Rp 1,66 miliar di kuartal I 2021. Adapun pendapatan jasa kebersihan juga menyusut 16% yoy menjadi Rp 67,66 miliar. Kendati demikian, tidak semua segmen bisnis SOSS mencatatkan penurunan. Justru di segmen jasa keamanan, pendapatannya naik 6,5% yoy menjadi Rp 79,8 miliar. Lukcimo berharap dengan adanya adaptasi kebiasan baru yang mulai berjalan, pihaknya yakin kinerja di lini usaha keamanan dan sumber daya manusia (SDM) akan terjaga dan bahkan ada peningkatan.
Mengenai penurunan pendapatan tapi laba bersih meningkat, Lukcimo mengungkapkan, SOSS melakukan langkah efisiensi sehingga laba di awal tahun ini bisa dipertahankan dengan baik. Tercatat, SOSS dapat menekan sejumlah pos beban. Pada beban pokok pendapatan yang tercatat menurun 15,04% dari semula Rp 336,04 miliar di kuartal I 2020 menjadi Rp 285,49 miliar. Selain itu, beban umum dan administrasi turun tipis 0,6% menjadi Rp 26,37 miliar. Penurunan pada pos beban lainnya, terjadi pada beban pemasaran. SOSS mampu memangkas beban pemasaran hingga 63% dari sebelumnya Rp 137,18 juta menjadi Rp 50,86 juta di kuartal I 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .