KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (
SILO) mencatatkan kinerja positif di sepanjang 2023 dengan membukukan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Melansir laporan keuangan yang dirilis Senin (25/3), SILO membukukan laba bersih Rp 1,21 triliun. Laba bersih Siloam tahun lalu melonjak 73,91% secara tahunan atau
year on year (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 696,49 miliar. Pendapatan bersih SILO mencapai Rp 11,19 triliun di tahun lalu. Angka ini naik sebanyak 17,57% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9,51 triliun.
Rinciannya, pendapatan spesialis tercatat berkontribusi sebesar Rp 2,52 triliun dan pendapatan non-spesialis sebesar Rp 8,66 triliun. Pendapatan SILO ini diperoleh dari berbagai rumah sakit perusahaan, seperti RS Siloam Lippo Village, RS Siloam Surabaya, RS Siloam Denpasar, RS Siloam Balikpapan, dan RS Siloam Jambi. Adapun beban pokok pendapatan SILO tercatat menjadi Rp 6,73 triliun atau naik sebanyak 12,54% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 5,98 triliun. Alhasil, laba bruto SILO turut meningkat sebanyak 26,08% menjadi Ro 4,45 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,53 triliun. Per 31 Desember 2023, liabilitas SILO juga tumbuh sebesar Rp 2,93 triliun dibandingkan pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 2,61 triliun. Kemudian total ekuitas SILO per 31 Desember 2023 menjadi Rp 8,04 triliun, naik dibandingkan pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 7,05 triliun.
Baca Juga: Laba Bersih Siloam (SILO) Melesat 73,91% Tahun Lalu Presiden Direktur Siloam Benny Haryanto mengatakan, pihaknya terus meningkatkan jangkauan dan kompleksitas layanan dengan berinvestasi dalam pengembangan program klinis. Average Revenue per Patient Days (ARPD) dari program-program klinis dengan kompleksitas tinggi seperti Kardiologi dan Bedah Jantung, Onkologi dan Bedah Onkologi, Neurologi dan Bedah Saraf, Gastroenterologi dan Bedah Ortopedi (CONGO) terus bertumbuh secara kuartalan dan memberikan kontribusi sebesar 38% terhadap pendapatan bruto pada tahun 2023. "Saya sangat antusias untuk mengumumkan bahwa pada tahun 2023, Siloam telah mencapai hasil yang baik dan menetapkan standar baru untuk pelayanan dalam industri kesehatan," kata Benny dalam siaran pers, Senin (25/3).
Baca Juga: Beli Tanah Milik Lippo Karawaci (LPKR), Ini Kata RS Siloam (SILO) Adapun langkah lainnya adalah pusat transplantasi ginjal perusahaan yang kini telah melakukan lebih dari 315 transplantasi ginjal. Selain itu, SILO juga telah meluncurkan Electronic Medical Record (EMR) dengan tingkat adopsi lebih dari 97% untuk meningkatkan transparansi dan aksesibilitas bagi pasien. "Kami terus melanjutkan strategi ekspansi dengan membuka satu hingga dua rumah sakit per tahun dengan tetap mengoptimalkan aset-aset yang ada. Pada tahun 2023, Siloam mengoperasikan hampir 4 ribu tempat tidur dengan okupansi sebesar 65% secara keseluruhan," tuturnya. Secara teknikal Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan
trading buy pada saham SILO dengan
support Rp 2.210 dan
resistance Rp 2.330 dengan target harga Rp 2.400-Rp 2.450 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati