JAKARTA. Kinerja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melorot tajam di kuartal I 2016 akibat membengkaknya beban yang harus ditanggung perseroan. Pertumbuhan pendapatan SMRA tidak mampu menutupi peningkatan beban tersebut. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis SMRA, Jumat (29/4), laba bersih perseroan kuartal I 2016 hanya tercatat sebesar Rp 28,2 miliar, melorot 88,5% dari Rp 247 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pendapatan SMRA masih tercatat tumbuh 10% dari Rp 945,6 miliar menjadi Rp 1,04 triliun. Namun, beban pokok penjualan dan beban langsung SMRA melonjak 56,5% dari Rp 364 miliar menjadi Rp 570 miliar. Alhasil laba kotornya turun 18% yoy menjadi Rp 476 miliar.
Laba bersih SMRA merosot hingga 88,5% di kuartal I
JAKARTA. Kinerja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melorot tajam di kuartal I 2016 akibat membengkaknya beban yang harus ditanggung perseroan. Pertumbuhan pendapatan SMRA tidak mampu menutupi peningkatan beban tersebut. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis SMRA, Jumat (29/4), laba bersih perseroan kuartal I 2016 hanya tercatat sebesar Rp 28,2 miliar, melorot 88,5% dari Rp 247 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pendapatan SMRA masih tercatat tumbuh 10% dari Rp 945,6 miliar menjadi Rp 1,04 triliun. Namun, beban pokok penjualan dan beban langsung SMRA melonjak 56,5% dari Rp 364 miliar menjadi Rp 570 miliar. Alhasil laba kotornya turun 18% yoy menjadi Rp 476 miliar.