KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge berhasil mencatatkan pertumbuhan positif di tengah tantangan gelombang pandemi dengan mencatatkan laba bersih senilai Rp 18 miliar pada paruh pertama tahun ini.  Laba ini meningkat 541% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan yang sama,  sisi pendapatan bersih Surge mencatatkan pertumbuhan hingga 684,4% you atau senilai Rp 200,2 miliar. Nilai pendapatan ini juga meningkat sebesar 321,6% dari posisi akhir tahun 2020.   Selain itu, ada juga kenaikan total aset menjadi Rp 534 miliar yang sebelumnya hanya tercatat sebesar Rp 510 miliar pada akhir 2020.  Pencapaian ini dicapai karena ada dorongan sinergi ekosistem bisnis Surge dalam menghadirkan solusi komprehensif bagi mitra bisnis, pelaku usaha UMKM, hingga layanan langsung kepada pengguna akhir.

CEO Surge, Hermansjah Haryono mengatakan sebagai perusahaan konektivitas infrastruktur digital, pihaknya fokus menghadirkan berbagai inovasi baru untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi. 

Baca Juga: Gandeng Telkomsel dan Surge, Kioson (KIOS) luncurkan layanan iklan digital

“Secara bertahap, kami terus memperkuat jaringan infrastruktur digital Surge untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas melalui tiga pilar usaha, yakni kebutuhan harian masyarakat (daily needs), media dan hiburan (media & entertainment) serta jaringan infrastruktur melalui konektivitas (connectivity),” ujar Hermansjah dalam keterangan resminya, Kamis (5/8).

Pada Juni tahun ini, perseroan mengumumkan pengembangan layanan asuransi mikro melalui Asuransi Kita sebuah marketplace asuransi yang mengkurasi beragam produk asuransi. Selain itu, perusahaan juga melakukan pengembangan sebanyak 1.580 edge data center di sepanjang area Jawa.

Hermansjah menjelaskan ke depan, perseroan sedang dalam tahap pengerjaan teknologi berbasis aplikasi secara bertahap untuk sektor retail, logistik, gaya hidup, kesehatan, layanan publik, media & hiburan (entertainment) dan lain sebagainya. Pengembangan teknologi berbasis aplikasi ini akan difokuskan untuk dapat mengintegrasikan dua layanan lainnya, yaitu jaringan infrastruktur dan media iklan, untuk memaksimalkan manfaat maupun memberikan nilai tambah.

“Berkaca dari rencana-rencana ekspansi dan pengembangan bisnis yang dilakukan perseroan secara keseluruhan, kami menargetkan kenaikan laba bersih sebesar 150% pada akhir tahun ini.  Kami optimis  target di tahun 2021 akan tercapai dengan kombinasi pendapatan yang didapatkan dari penyewaan dark fiber, kerjasama dengan ISP (internet service provider), iklan dari Free WIFI, transaksi digital, dan media periklanan di kereta, stasiun, pasar, serta media periklanan digital,” tutup Hermansjah.

Selanjutnya: Solusi Sinergi Digital (WIFI) akan bangun ribuan edge data center di pulau Jawa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi