JAKARTA. Awal tahun 2015 menjadi momen yang menggembirakan bagi PT Taspen (Persero). Menurut Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, selama triwulan pertama laba bersih Taspen lebih dari 120% dari target awal. "Kuartal satu ini target-target kita bisa terlampaui," katanya, Minggu (26/4). Sepanjang Januari sampai Maret, laba bersih yang dicatat Taspen menembus angka Rp 564 miliar. Dibandingkan dengan target laba sepanjang tahun ini yang mencapai Rp 680 miliar, maka realisasinya sampai kuartal I sudah hampir mencapai 80%. Meski begitu, beban di paruh kedua biasanya meningkat cukup besar. "Sampai akhir tahun saya yakin target tahunanterlampaui," ujar dia. Melihat capaian perseroan di 2014, target yang dipatok Taspen tahun ini memang jauh dibawah perolehan laba yang menyentuh Rp 3,4 triliun pada tahun lalu. Iqbal menyebut kinerja tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan karena ada beberapa perubahan di tahun lalu yang mendorong pendapatan, semisal perubahan regulasi yang berkaitan dengan masa kerja pegawai negeri sipil yang diperpanjang dari sebelumnya 56 tahun menjadi 58 tahun. Selain itu asumsi tingkat laju kematian juga mengalami pergeseran dari 85 tahun menjadi 80 tahun. Nah di tahun ini, dampak perubahan tersebut sudah tidak mereka rasakan lagi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba bersih Taspen kuartal I tembus 120% target
JAKARTA. Awal tahun 2015 menjadi momen yang menggembirakan bagi PT Taspen (Persero). Menurut Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, selama triwulan pertama laba bersih Taspen lebih dari 120% dari target awal. "Kuartal satu ini target-target kita bisa terlampaui," katanya, Minggu (26/4). Sepanjang Januari sampai Maret, laba bersih yang dicatat Taspen menembus angka Rp 564 miliar. Dibandingkan dengan target laba sepanjang tahun ini yang mencapai Rp 680 miliar, maka realisasinya sampai kuartal I sudah hampir mencapai 80%. Meski begitu, beban di paruh kedua biasanya meningkat cukup besar. "Sampai akhir tahun saya yakin target tahunanterlampaui," ujar dia. Melihat capaian perseroan di 2014, target yang dipatok Taspen tahun ini memang jauh dibawah perolehan laba yang menyentuh Rp 3,4 triliun pada tahun lalu. Iqbal menyebut kinerja tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan karena ada beberapa perubahan di tahun lalu yang mendorong pendapatan, semisal perubahan regulasi yang berkaitan dengan masa kerja pegawai negeri sipil yang diperpanjang dari sebelumnya 56 tahun menjadi 58 tahun. Selain itu asumsi tingkat laju kematian juga mengalami pergeseran dari 85 tahun menjadi 80 tahun. Nah di tahun ini, dampak perubahan tersebut sudah tidak mereka rasakan lagi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
