JAKARTA. Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatatkan kinerja gemilang pada tahun lalu. Laba bersih perseroan meningkat hingga 94,86% dari sebelumnya Rp 741,56 miliar menjadi Rp 1,44 triliun. Perseroan juga mencatatkan kenaikan pendapatan 3,46% dari sebelumnya Rp 3,3 triliun menjadi Rp 3,42 triliun. Pendapatan tersebut didapat dari penyewaan menara di mana PT Telekomunikasi Selular (TSEL) memberikan pemasukan Rp 1,32 triliun atau 38,63%, PT Indosat Tbk (ISAT) dengan Rp 826,17 miliar atau 24,15%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan Rp 511,76 miliar atau 14,96%. Selain ketiga pemain besar, PT Hutchinson Indonesia (TRI) juga memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 371,18 miliar atau 10,85%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 195,26 miliar atau 5,71%, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) sebesar Rp 92,5 miliar atau 2,7% dan penyewa lainnya sebesar Rp 102,66 atau 3%.
Laba bersih TBIG meningkat 94,86% tahun lalu
JAKARTA. Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatatkan kinerja gemilang pada tahun lalu. Laba bersih perseroan meningkat hingga 94,86% dari sebelumnya Rp 741,56 miliar menjadi Rp 1,44 triliun. Perseroan juga mencatatkan kenaikan pendapatan 3,46% dari sebelumnya Rp 3,3 triliun menjadi Rp 3,42 triliun. Pendapatan tersebut didapat dari penyewaan menara di mana PT Telekomunikasi Selular (TSEL) memberikan pemasukan Rp 1,32 triliun atau 38,63%, PT Indosat Tbk (ISAT) dengan Rp 826,17 miliar atau 24,15%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan Rp 511,76 miliar atau 14,96%. Selain ketiga pemain besar, PT Hutchinson Indonesia (TRI) juga memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 371,18 miliar atau 10,85%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 195,26 miliar atau 5,71%, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) sebesar Rp 92,5 miliar atau 2,7% dan penyewa lainnya sebesar Rp 102,66 atau 3%.